12.07.2015 Views

Buku Prosiding Seminar Nasional Tahun 2012 - ELEKTRO ...

Buku Prosiding Seminar Nasional Tahun 2012 - ELEKTRO ...

Buku Prosiding Seminar Nasional Tahun 2012 - ELEKTRO ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

EM | 5sebelumnya yaitu Chang, dkk, (2001) [7] menggunakannilai koherensi 0.95. Hasil uji pemotogan diplotmenggunakan diagram waterfall.Uji pemotongan dilakukan untuk mengetahui batasstabilitas chatter, yaitu mencari besarnya kedalamanpotong kritis (a lim ). Hasil uji pemotogan diplotmenggunakan diagram waterfall, seperti terlihat padaGambar 11.Gambar 8. Respon sinyal uji eksitasi dalam timedomain(a)(a)(b)Gambar 9. Grafik FRF uji eksitasi bendakerja: (a) arahhorizontal dan (b) vertical(b)Gambar 11. Variasi amplitude getaran akibat variasikedalaman potong pada putaran: (a) cw dan (b) ccw(a)(b)Gambar 10. Grafik nilai faktor koherensi pada uji eksitasiarah: (a) horinsontal dan (b) vertikalDiagram waterfall tersebut menunjukkan terdapatperbedaan tingkat kestabilan setiap kedalaman potongtertentu, baik cw maupun ccw. Pada daerah pemotonganstabil, amplitude getaran linier terhadap kenaikankedalaman potong, hal ini disebabkan oleh sistem mesinperkakas masih mampu meredam getaran yang timbulsehingga amplitude tidak mencapai ambang batas yaitu2.5 m/s 2 , namun mulai memasuki daerah tidak stabilterjadi lonjakan amplitude getaran secara tiba-tiba,kondisi inilah yang disebut dengan chatter. Gambar 11bmenunjukkan bahwa, pada kedalaman potong 0.25sampai 1 mm proses pemotongan masih stabil, dimanaamplitude getaran masih linier terhadap kenaikankedalaman potong, akan tetapi pada saat kedalamanSNTE-<strong>2012</strong> ISBN: 978-602-97832-0-9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!