Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
Sinar matahari telah berkembang 35% sejak dimulainya kehidupan pertama di atas<br />
planet bumi ini. Itu sudah cukup untuk membunuh semua yang hidup. Namun,<br />
kehidupan terus berlanjut sebab perkembangan bertahap sinar matahari telah<br />
disumbangkan dengan kelambanan perkembangan dalam atmosfir bumi. Kelambanan<br />
itu dimungkinkan oleh “careful introduction” ke dalam dunia kita oleh suatu spesies<br />
kehidupan yang benar dalam jumlah yang pas pada waktu yang tepat (Ross).<br />
Parameter‐parameter yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari apa<br />
yang ada dalam buku Ross, <strong>dan</strong> para ilmuwan telah menemukan lebih banyak lagi<br />
setelah buku itu diterbitkan. Jadi, siapa yang mengendalikan semua kerangka ini secara<br />
bersama‐sama, <strong>dan</strong> mengatur semua tombol alam semesta ini dengan sabar. Orang‐<br />
orang Kristen akan menjawab: Dia adalah Yesus Kristus.<br />
Kolose 1:16‐17, “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di<br />
sorga <strong>dan</strong> yang ada di bumi, ….Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu <strong>dan</strong> segala<br />
sesuatu ada di dalam Dia.”<br />
Paul Davies, seorang ahli astrofisika berkebangsaan Inggris, yang biasanya menulis<br />
buku dalam rangka memperkenalkan paham atheis, pada akhirnya menulis,<br />
“tampaknya ada seseorang yang dengan cermat mengatur sistem alam ini untuk<br />
menciptakan bumi ini… Hasil desainnya <strong>sang</strong>at mengagumkan.”<br />
Fang Li Zhi, seorang ahli astrofisika ternama dari China, menulis, “Satu pertanyaan<br />
yang telah dipertimbangkan sebagai satu bi<strong>dan</strong>g kajian dalam metafisika <strong>dan</strong> teologi<br />
yakni penciptaan alam semesta, sekarang ini sudah menjadi bi<strong>dan</strong>g kajian atau<br />
penelitian Ilmu fisika”<br />
Stephen Hawking, Roger Penrose, <strong>dan</strong> George Ellis, adalah orang‐orang yang telah<br />
berusaha keras menjawab pertanyaan yang membuktikan keberadaan unsur‐unsur<br />
lain, Stephen Hawking masih <strong>sang</strong>at skeptis tentang a<strong>dan</strong>ya seorang pencipta. Namun,<br />
dalam kuliahnya tentang “Kehidupan di Alam Semesta Ini”, ia mengatakan. “Alam<br />
semesta ini diatur dengan demikian baik. Mungkin ini menjadi bukti bahwa semesta ini<br />
dirancang secara khusus untuk menghasilkan umat manusia”. Tapi ia tetap menentang<br />
keberadaan a<strong>dan</strong>ya Pencipta. Penrose <strong>sang</strong>at kagum dengan sistem keteraturan<br />
semesta ini. Ia berkata, “Saya mau mengatakan bahwa alam semesta ini mempunyai satu<br />
tujuan. Keberadaannya tidak secara kebetulan”. Kemudian Ellis menulis, “Keteraturan<br />
yang mengagumkan terjadi dalam hukumhukum alam… Realisasi dari kompleksitas ini<br />
membuat kita sulit menyebutnya tanpa memakai kata mukjizat”.<br />
John Archibald Wheeler, seorang ahli Fisika yang telah membuktikan a<strong>dan</strong>ya<br />
lubang‐lubang hitam, mengatakan, “Yang memungkinkan a<strong>dan</strong>ya kehidupan terletak<br />
pada pusat <strong>dan</strong> keseluruhan mesin <strong>dan</strong> desain alam semesta ini”, (untuk didiami, Yesaya<br />
45:18).<br />
Arno Penziaz, penerima Hadiah Nobel Fisika, menulis, “Astronomi membawa kita<br />
kepada… satu semesta yang diciptakan dari sesuatu yang tidak ada… <strong>dan</strong> kepada<br />
seseorang yang mempunyai rencana utama.”<br />
106