You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
Walaupun demikian, menurut Alkitab, Roh Kudus itu juga merupakan suatu pribadi<br />
yang mempunyai kesadaran sendiri, tak be<strong>dan</strong>ya dengan kedua oknum Ilahi lainnya<br />
(baca Yohanes 14:26, 16:13; 1 Korintus 12:11). Pada dasarnya Agustinus menyatakan<br />
bahwa hakekat Tuhan ialah cinta‐kasih <strong>dan</strong> ketiga pribadi Ilahi itu semuanya memiliki<br />
hakekat cinta kasih itu.<br />
Saya senang dengan penjelasan Agustinus ini, namun saya berpendapat kita masih<br />
bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dekat lagi dengan kebenaran. Yang berikut<br />
ini merupakan suatu upaya untuk melukiskan Allah Tritunggal menurut pengertian<br />
yang nyata.<br />
Yesus seringkali menyatakan bahwa Ia melakukan kehendak Bapa‐Nya di surga,<br />
yang telah mengutus Dia. Marilah kita pikirkan bagaimana seorang duta besar<br />
mewakili negaranya <strong>dan</strong> berbicara untuk kepentingan negaranya. Duta besar itu<br />
membawa serta pada dirinya kewenangan dari negaranya. Pada saat ia berbicara, maka<br />
yang berbicara adalah negaranya. Pada hakekatnya Yesus, Roh Kudus <strong>dan</strong> Bapa<br />
Sorgawi ibarat Duta Besar, namun mereka <strong>sang</strong>atlah berbeda dengan duta‐duta besar<br />
yang pernah anda atau saya kenal. Masing‐masingnya memiliki <strong>dan</strong> membawa serta<br />
kewenangan negara pada diri mereka, maka negara itulah yang menjadi hakekat dari<br />
Allah Tritunggal itu. Hakekat itu adalah satu Allah yang sejati.<br />
Itu sebabnya mengapa Yesus berani mengatakan, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia<br />
telah melihat Bapa” (Yohanes 14:9). Baik Yesus maupun Bapa Sorgawi memiliki<br />
hakekat yang sama.<br />
Di sinilah letak permasalahan Allah Tritunggal yang sukar dipahami itu.<br />
Hakekat Allah hadir 100% baik di dalam pribadi Bapa, Anak (Yesus), maupun Roh<br />
Kudus. Ketiganya memiliki hakekat itu sekaligus secara serentak dalam waktu yang<br />
bersamaan. Memang sukar bagi manusia untuk mengerti sepenuhnya bagaimana<br />
hakekat Allah itu dapat hadir 100% di dalam setiap oknum dalam waktu yang<br />
bersamaan.<br />
Lagi pula, kehadirannya di mana‐mana, pada waktu yang bersamaan, adalah bagian<br />
dari hakekat Tuhan. Itulah sifat Tuhan yang sejati. Oleh karena setiap pribadi dari<br />
Tritunggal memiliki hakekat yang sama (Allah), maka setiap oknum memiliki semua<br />
sifat Tuhan sepenuhnya, sehingga Ketiganya adalah Tuhan Walaupun demikian tidak<br />
terdapat tiga Tuhan melainkan satu.<br />
Ketiga duta besar tadi tidak mungkin berbeda sifat <strong>dan</strong> pendapat satu dengan yang<br />
lainnya, oleh karena ketiganya merupakan satu utusan negara yang sama, masing‐<br />
masing dipenuhi dengan 100% hakekat pribadi yang sama itu. Kini kita mengerti apa<br />
yang dikatakan oleh Rasul Paulus ketika ia menyatakan, “Sebab dalam Dialah berdiam<br />
secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan” (Kolose 2:9).<br />
Ayat ini mengandung beberapa pengertian. Pertama, Allah tidak dapat mati (kekal).<br />
Kedua, Allah itu esa, <strong>dan</strong> karena itu saya boleh berdoa di dalam nama Yesus, atau di<br />
dalam nama Bapa (bnd. Yohanes 17:11). Dalam hal ini saya berdoa kepada Tuhan yang<br />
sama. Hakekat Tuhan itu satu. Yesus berkata, “Aku <strong>dan</strong> Bapa adalah satu” (Yohanes<br />
10:30). Doa saya akan sampai kepada ketiga pribadi Ilahi itu, tidak peduli pribadi Ilahi<br />
mana yang saya sebutkan atau panggil dalam doa itu.<br />
Tuhan tampil dalam tiga oknum Ilahi yang berbeda, akan tetapi masing‐masing‐Nya<br />
memiliki hakekat Allah di dalam diriNya. Walaupun demikian, masih tetap saja hanya<br />
ada satu hakekat pada diri mereka, yakni satu Tuhan. Itulah sebabnya apabila kita<br />
berdoa kepada Tuhan Yesus ataupun kepada Allah Bapa, bukanlah masalah sama sekali<br />
karena kita se<strong>dan</strong>g berdoa kepada satu Tuhan yang sejati. Selanjutnya Ia mempunyai<br />
kepedulian yang besar terhadap tiap‐tiap manusia. Tuhan mengetahui semua<br />
95