Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
tentang pribadi allah dalam Al‐qur’an tidak jelas, terlalu banyak kesamaan dengan<br />
konsep dengan dewa <strong>bulan</strong>. Itulah yang membuatnya berbeda, sehingga jelas Kristen<br />
<strong>dan</strong> Islam tidak menyembah Allah yang sama.<br />
Siapa Allah yang Disembah Orang Muslim Pada Masa Ini?<br />
Saya sudah menyatakan sebelumnya, bahwa tidaklah adil bagi orang Kristen untuk<br />
mengatakan bahwa orang muslim pada masa ini masih tetap menyembah dewa <strong>bulan</strong>.<br />
Itu tidak benar! Tapi satu hal yang jelas bahwa Tuhan orang Kristen tidak sama, tidak<br />
memiliki hubungan dengan Allah dalam konsep Islam. Kesimpulannya, sudah jelas<br />
bahwa orang muslim pada masa ini tidak lagi menyembah dewa <strong>bulan</strong>. Akan tetapi<br />
permasalahannya, kepada siapa mereka menyembah? Mereka menyembah konsep<br />
mereka akan Allah pencipta yang menciptakan segala sesuatu. Hal ini jelas, tetapi apa<br />
atau siapa pribadi yang ada dibalik Allah Islam? Siapa allah sebenarnya?<br />
Sudah dibuktikan sebelumnya, bahwa: Allah orang Islam tidak memiliki hubungan<br />
sama sekali dengan Tuhan YHWH. Dan tidak memiliki konsep yang sama dengan Tuhan<br />
YHWH, karena Allah dalam konsep Islam tidak mengajarkan orang untuk percaya pada<br />
Yesus Kristus (Isa Al‐Masih) sebagai Tuhan, Al‐qur’an hanya mengajarkan bahwa Yesus<br />
Kristus (Isa Al‐Masih) hanyalah seorang nabi. Sehingga jelas bahwa kita tidak memiliki<br />
<strong>dan</strong> tidak menyembah Allah yang sama!<br />
Alkitab mengatakan dalam 1 Yohanes 4:2‐4, bahwa:<br />
“Demikianlah kita mengenal roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus<br />
Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, <strong>dan</strong> setiap roh, yang tidak<br />
mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh anti Kristus, <strong>dan</strong><br />
tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang <strong>dan</strong> sekarang ini ia sudah ada<br />
di dalam dunia!” (1 Yohanes 4:2‐4)<br />
Ayat ini menyatakan, bahwa: setiap roh yang tidak mengakui Yesus Kristus sebagai<br />
Tuhan, tidak berasal dari Tuhan. Apapun itu bentuknya! Hal ini menjawab pertanyaan<br />
akan siapa sebenarnya pribadi atau roh di balik konsep allah dalam Islam. Pokok<br />
penting dalam pasal ini adalah: bahwa Islam tidak memiliki konsep Allah yang sama<br />
dengan Tuhan yang disembah oleh orang Kristen. Nama mungkin sama tapi konsep<br />
dibalik nama itulah yang menentukan kebenarannya. Konsep mengenai Tuhan yang<br />
benar, itu yang menjadi suatu kebenaran. Orang Kristen juga menggunakan nama Allah<br />
dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia, tapi di balik nama Allah itu ada konsep<br />
yang benar akan Tuhan YHWH. Jika saudara muslim mengatakan bahwa kita memiliki<br />
Allah yang sama, maka hendaknya bukalah hatimu untuk menerima <strong>dan</strong> menyamakan<br />
konsep Allah sesuai dengan Alkitab, yang menyatakan <strong>dan</strong> mengakui bahwa Yesus<br />
Kristus (Isa Al‐Masih) adalah Tuhan. Ini adalah kebenarannya, <strong>dan</strong> kebenaran ini akan<br />
memerdekakan kita, dikatakan:<br />
YOHANES 8:32, “<strong>dan</strong> kamu akan mengetahui kebenaran, <strong>dan</strong> kebenaran itu akan<br />
memerdekakan kamu”.<br />
Nama Tuhan seringkali dipermasalahkan, sebenarnya tidak ada nama yang cukup<br />
mewakili untuk menyatakan siapa Tuhan, karena itu Ia berkata “AKU ADALAH AKU”.<br />
Konsep dibalik nama Tuhanlah yang menentukan. TUHAN disebut dalam berbagai<br />
nama dalam suku‐suku bangsa, Tuhan disebut sebagai Allah, Jubata (Kalimantan),<br />
136