19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Tuhan, tetapi, mungkin mereka akan terkejut atas apa yang tidak tercatat dalam Al‐<br />

quran mengenai Ismael. Baca Sura 37, ayat 102‐105. Sebagai contoh, cerita mengenai<br />

Abraham yang hampir mengorbankan anaknya tertulis dalam Al‐qur’an, dalam bagian<br />

cerita itu kita tidak akan menemukan Ismael. Jika di cari ke seluruh bagian Al‐qur’an,<br />

kita tetap tidak akan menemukan bagian yang akan mengatakan bahwa Ismael adalah<br />

anak yang hampir dikorbankan. Dalam Al‐qur’an hanya tercatat “anaknya”.<br />

Apa yang Alkitab Katakan?<br />

Pertama, menurut Alkitab, Ismael bukanlah asal mula a<strong>dan</strong>ya keturunan Arab.<br />

Orang Arab yang lain berasal dari nenek moyang yang lain, jauh sebelum masa Ismael<br />

hidup, tercatat dalam Kejadian 10:25‐30, dari Eber sampai kepada Yoktan. Beberapa<br />

nama, bahkan sampai saat ini merupakan nama‐nama suku di Arab. Suku‐suku itu<br />

sudah ada sebelum Ismael lahir, jadi bangsa Arab lebih tua dari Ismael. Selanjutnya,<br />

keponakan Abraham, Lot, punya dua anak yang melahirkan suku Moab <strong>dan</strong> Amon, yang<br />

kemudian menjadi bagian dari bangsa Arab. Esau menjadi ayah dari bangsa Edom, <strong>dan</strong><br />

beberapa diantaranya juga tinggal di Arabia. Abraham juga mempunyai anak dari<br />

istrinya yang kedua, Keturah. tidak ada dari mereka yang merupakan keturunan dari<br />

Ismael, tetapi mereka semua menjadi bagian dari bangsa Arab. Selain itu, ada<br />

kemungkinan suku‐suku lain tinggal di sana, selain yang disebutkan di Alkitab. Apa<br />

yang terjadi pada mereka? Apakah keturunan mereka bukan bagian dari bangsa Arab?<br />

Tentu saja, mereka masih menjadi bagian dari bangsa Arab, sehingga dapat dikatakan<br />

benar jika Ismael adalah nenek moyang dari beberapa suku di Arab.<br />

Bahkan, Orang Muslim yang bukan bangsa Arab di seluruh dunia, mempercayai<br />

Ismael sebagai bapa rohani mereka sama seperti orang Yahudi mempercayai Abraham<br />

sebagai bapa rohani.<br />

Ismael tidak pernah disebut sebagai nabi dalam Alkitab, <strong>dan</strong> bahkan tidak ada satu<br />

buktipun yang mendukung bahwa ia menjadi pengikut Tuhan pada waktu ia besar.<br />

Akan tetapi ada nubuatan yang disebutkan dalam Kejadian 17:20, dimana Ismael<br />

dijanjikan akan menjadi bapak dari 12 raja, kemudian nubuatan ini dipenuhi dalam<br />

kejadian 25:13‐18. Seluruh Perjanjian Lama adalah Wahyu Allah, dimana Firman itu<br />

akan terus mengarah semakin jelas kepada kedatangan Mesias, Yesus Kristus. Sehingga<br />

Alkitab tidak mencatat terlalu banyak tentang Ishak saat Yakub muncul. Paulus<br />

mengatakan tentang Ismael dalam Galatia 4:22; 5:1, sebagai berikut:<br />

“Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari<br />

perempuan yang menjadi hambanya <strong>dan</strong> seorang dari perempuan yang merdeka?...<br />

Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah:<br />

yang satu berasal dari gunung Sinai <strong>dan</strong> melahirkan anak‐anak perhambaan, itulah<br />

Hagar… Tetapi apa kata nats Kitab Suci? “Usirlah hamba perempuan itu beserta<br />

anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama‐<br />

sama dengan anak perempuan merdeka itu.” Karena itu, saudara‐saudara, kita<br />

bukanlah anak‐anak hamba perempuan, melainkan anak‐anak perempuan<br />

merdeka. Supaya kita sungguh‐sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan<br />

kita. Karena itu berdirilah teguh <strong>dan</strong> jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan”.<br />

(Galatia 4:22; 5:1)<br />

128

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!