19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Ada banyak ayat lainnya, di samping yang sudah kami kemukakan di sini. Silahkan<br />

bertanya kepada setiap orang Kristen yang rajin membaca Alkitab. Mereka pasti dapat<br />

menunjukkan ayat‐ayat itu kepada anda. Jadi, meskipun kita masih belum mampu<br />

memahami hal ini sepenuhnya, kita tetap percaya <strong>dan</strong> mengatakan bahwa ada tiga<br />

pribadi ilahi tetapi hanya satu Tuhan, yang disebut Tritunggal. Istilah ini tidak muncul<br />

secara eksplisit di Alkitab. Ini hanya sekadar sebutan yang kita berikan bagi suatu<br />

pengajaran Alkitab yang khusus, akan tetapi pengajaran itu sendiri benar berasal dari<br />

dalam Alkitab.<br />

Orang‐orang yang menertawakan paham Tritunggal berkata, “1 + 1 + 1 = 3”. Tentu<br />

saja orang Kristen pun mengetahui rumus penjumlahan, tetapi apabila kita harus<br />

menggunakan cara berpikir anak‐anak dalam melihat Tuhan yang Maha kuasa ini,<br />

maka kita harus menggunakan cara perkalian, yakni: “1 x 1 x 1 = 1”.<br />

Disekeliling kita masih banyak hal yang tidak kita pahami, tetapi kita tahu bahwa<br />

itu keterbatasan kita, sebagai contoh bagaimana cara kerja gelombang radio? Mengapa<br />

ada gravitasi bumi?, dll. Terlebih lagi dalam mengerti Tuhan, jika kita tidak mengerti,<br />

bukan berarti itu tidak ada, tetapi kita yang terbatas untuk mengerti dengan sempurna.<br />

Semua orang pasti mengetahui tentang komputer. Dengan komputer kita dapat<br />

memakai internet <strong>dan</strong> sistem email. Dengan 3 komputer yang berbeda, yang mungkin<br />

letaknya <strong>sang</strong>at berjauhan, kita tetap dapat memakai email kita dengan memakai<br />

password. Pada waktu yang bersamaan kita dapat membuka email kita. Bagaimana ini<br />

bisa terjadi, bagaimana prosesnya? Kita tidak dapat mengerti dengan sempurna,<br />

demikian juga Tritunggal, kita tidak dapat mengerti tetapi itu tersirat <strong>dan</strong> tersurat<br />

dalam Alkitab.<br />

Sebaliknya, hal ini menguatkan keyakinan saya, bahwa inilah Firman Tuhan.<br />

Manusia tidak mungkin mereka‐reka suatu pengajaran yang aneh, apabila dia<br />

menyadari bahwa ia akan menuai tertawa sebagai hasilnya. C. S. Lewis berkata:<br />

“Apabila agama Kristen itu merupakan sesuatu ajaran yang dikarang­karang, tentu<br />

saja kita dapat menyusunnya dengan cara yang lebih gampang. Akan tetapi agama<br />

Kristen bukanlah sesuatu yang dibuat­buat. Kita tidak dapat bersaing dalam soal<br />

kesederhanaan dengan arang­arang yang merekayasa agama. Mana mungkin kita<br />

berbuat demikian? Soalnya kita berhadapan langsung dengan fakta­fakta. Tentu saja,<br />

siapa saja mampu membentuk pan<strong>dan</strong>gan yang sederhana apabila ia tidak punya faktafakta<br />

untuk diperhitungkan di dalamnya” (Mere Christianity hal.145).<br />

Sudah berabad‐abad lamanya, umat Kristen menggunakan berbagai analogi untuk<br />

melukiskan apa sesungguhnya Allah Tritunggal itu meskipun sebuah analogi tidak akan<br />

sempurna menjelaskan keberadaan Allah Tritunggal. Namun analogi dapat<br />

memberikan gambaran sedikit tentang keberadaan yang lebih kompleks itu. Saya<br />

senang dengan analogi yang bersifat pribadi, yang menurut pendapat saya, lebih<br />

mendekati kebenaran yang sesungguhnya tentang Tuhan itu, yaitu analogi dari<br />

Agustinus. Ia melihat dengan cermat 1 Yohanes 4:8 yang menyatakan bahwa Allah itu<br />

kasih. Ia merenungkan hal ini <strong>dan</strong> menjelaskan bahwa kita membutuhkan tiga hal<br />

untuk mengekspresikan cinta‐kasih. Kita memerlukan seseorang yang mengasihi<br />

[subyek], kita memerlukan seseorang yang dikasihi [obyek], <strong>dan</strong> kita membutuhkan<br />

Roh kasih untuk mengasihi. Demikianlah Bapa Sorgawi mengasihi Sang Putera. Sang<br />

Putera menerima <strong>dan</strong> mengembalikan cinta‐kasih Sang Bapa, se<strong>dan</strong>gkan Roh Kudus<br />

ibarat kekuatan yang mengikat erat hubungan cinta‐kasih di antara keduanya.<br />

94

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!