19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

ini sudah <strong>sang</strong>at terkenal sebagai suatu pemalsuan pada abad penengahan, oleh<br />

seseorang yang berusaha memajukan Islam.<br />

Satu buku berjudul Injil Barnabas disebut oleh Paus Glassius pada tahun 492–495<br />

M sebagai buku yang palsu, suatu penipuan <strong>dan</strong> ditolak oleh Gereja. Buku ini, yang oleh<br />

Paus Glasius disebut sebagai buku palsu <strong>dan</strong> suatu penipuan, tidak bertahan dalam<br />

perjalanan waktu. Akan tetapi, seorang pemalsu yang pintar menemukan nama itu<br />

pada abad‐abad pertengahan, kemudian memutuskan untuk menulis sebuah buku baru<br />

dengan nama Barnabas, <strong>dan</strong> mengakuinya sebagai yang “asli”. Jadi, Injil Barnabas yang<br />

kita kenal sekarang adalah hasil pemalsuan yang kedua. Pemalsuan‐pemalsuan ini, baik<br />

yang pertama (abad ke‐5) maupun yang kedua (abad ke‐15), tidak dapat dikacaukan<br />

dengan “Surat‐surat Barnabas” yang bukan merupakan bagian dari Kitab Suci namun<br />

merupakan sebuah buku yang <strong>sang</strong>at dihargai <strong>dan</strong> dihormati oleh Gereja Kristen abad<br />

kedua.<br />

Hal ini sudah diketahui sejak dahulu. Bahkan para ahli Islam sendiri menyebut Injil<br />

Barnabas sebagai Injil yang palsu. Pada tahun 1959, Profesor Abas Mahmoud Aqad<br />

menulis di Al Akhbar, sebuah majalah Islam (terbit 26 Oktober).<br />

“Orang muslim yang mengerti pertentangan­pertentangan dalam injil Barnabas,<br />

baik dengan dirinya sendiri maupun dengan Qur’an, tidak akan menyibukkan diri<br />

dengan injil itu.”<br />

Dr Muhammad Chafiq Ghobal, menulis tentang Barnabas dalam Ensiklopedi Arab<br />

sebagai berikut: “Injil yang palsu (atau pseudo), ditulis oleh seorang berkebangsaan<br />

Eropa pada abad ke­15, <strong>dan</strong> penjelasan didalamnya tentang situasi politik serta agama<br />

di Palestina pada masa Mesias penuh dengan kesalahan.”<br />

Saya mendapat satu salinan “pseudo Barnabas” (nama yang diberikan oleh Prof.<br />

William Campbel sehubungan dengan pemalsuan ini) dalam bahasa Inggris di Denver<br />

pada Januari 2000. Mr. A. Rahim menulis suatu pengantar yang panjang untuk buku ini.<br />

Di dalam pengantar itu, ia mengatakan banyak sekali kebohongan, tetapi pada halaman<br />

15 dari pengantarnya ia menulis sesuatu yang <strong>sang</strong>at jelas ketidak benarannya. Saya<br />

akan menunjukkannya kepada Anda. Ia mengatakan bahwa ia telah menemukan suatu<br />

manuskrip (naskah) kuno dari Injil Barnabas yang membuktikan bahwa injil Barnabas<br />

itu benar asli. Ini adalah tulisan Mr. Rahim, beserta “buku” yang disajikannya.<br />

Injil Barnabas versi bahasa Yunani juga telah ditemukan dalam satu fragmen<br />

tersendiri. Yang lainnya telah dibakar. Satu lagi dari naskah itu dalam bentuk foto<br />

adalah sebagai berikut:<br />

Rahim menulis manuskripnya sendiri kemudian mengatakan kepada pembacanya<br />

bahwa manuskrip itu berasal dari abad‐abad permulaan. Sangat jelas bahwa ini adalah<br />

sebuah kebohongan besar. Kenapa? Karena ia memberi spasi di antara setiap kata,<br />

yang sesungguhnya tidak pernah dilakukan dalam penulisan Bahasa Yunani kuno. Coba<br />

perhatikan betapa indah <strong>dan</strong> seragamnya huruf‐huruf Yunani itu. Saya juga bisa<br />

melakukan hal itu, <strong>dan</strong> akan tampak seperti “βαρυαβαπόφ…” Lihatlah teks lama yang<br />

55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!