You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Yusuf<br />
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
Sistem penanggalan – kronologi – yang digunakan oleh para arkeolog Timur Tengah<br />
saat ini didasarkan pada suatu daftar dari raja‐raja Mesir yang ditulis oleh seorang<br />
sejarawan Mesir kuno bernama Manetho. Disebutkan bahwa daftar ini adalah daftar<br />
urutan raja‐raja Firaun, tetapi ini tidak benar. Courville <strong>dan</strong> Velikovsky telah<br />
menemukan seorang pejabat tinggi di antara raja‐raja Mesir yang bernama Yufni, suatu<br />
nama yang untuk sementara diidentifikasikan dengan Yusuf dalam Alkitab. Dalam<br />
daftar itu ada juga nama Chenephers, nama bapak adopsi Musa. Jika para pejabat tinggi,<br />
misalnya Yusuf, juga dimasukkan ke dalam daftar ini bersama‐sama dengan para<br />
Firaun yang mereka layani, maka kronologi yang lama itu salah. Kronologi baru yang<br />
belum diterima oleh seorang pun, <strong>sang</strong>at cocok dengan cerita Alkitab.<br />
Geisler membantah kronologi di atas karena kronologi ini mendekati 300 tahun<br />
masa gap sesuai dengan pengetahuan kita tentang sejarah Yunani.<br />
Seperti kebanyakan para arkeolog, C.F. Aling percaya bahwa penanggalan Alkitab<br />
untuk kitab Keluaran, yaitu sekitar tahun 1.450 SM, adalah benar pada kenyataannya,<br />
ia telah menemukan suatu perkampungan orang Ibrani di Kota Ramses <strong>dan</strong> merasa<br />
yakin bahwa barangkali ia bisa menemukan kuburan Yusuf, walaupun tentunya<br />
tubuhnya sudah tidak ada. Dalam Yosua 24:32, kita diberitahukan bahwa setelah<br />
dikuburkan di Mesir, mayat Yusuf dibawa dari Mesir <strong>dan</strong> dikuburkan di Sikhem,<br />
Palestina. Di Sikhem ada satu kuburan yang telah berabad‐abad lamanya, <strong>dan</strong> oleh<br />
penduduk asli Sikhem kuburan ini diakui sebagai kuburan Yusuf. Beberapa tahun lalu<br />
kuburan itu dibuka, <strong>dan</strong> di dalamnya ditemukan sebuah rangka manusia yang sudah<br />
<strong>sang</strong>at tua dengan rempah‐rempah ala Mesir. Di dalam kuburan itu ditemukan juga<br />
banyak barang, <strong>dan</strong> salah satu di antaranya adalah pe<strong>dan</strong>g kebesaran yang biasanya<br />
dibawa oleh para pejabat tinggi Mesir.<br />
Keluar dari Mesir<br />
Alkitab mencatat tanggal keluarnya bangsa Israel <strong>dan</strong> Mesir dalam tiga tempat,<br />
yaitu dalam 1 Raja‐raja 6:1, Hakim‐hakim 11:26 <strong>dan</strong> Kitab Para Rasul 13:19‐20. Hasil<br />
penelitian baru‐baru ini, seperti yang dilakukan oleh Bimson <strong>dan</strong> Livingston pada<br />
tahun 1987, mendukung penanggalan ini.<br />
Satu papirus tertua, yang ditulis oleh salah satu imam orang Mesir bernama Ipuwer,<br />
menceritakan dua peristiwa besar: serangkaian wabah penyakit besar, <strong>dan</strong> suatu invasi<br />
oleh kekuatan dari luar. Cerita ini sesuai dengan Keluaran 7:12. Dalam papirus ini<br />
disebutkan mengenai air sungai berubah menjadi darah, habisnya hasil panen, api <strong>dan</strong><br />
kegelapan. Bahkan cerita tenang kematian anak sulung pun terdapat di dalamnya.<br />
Beberapa buku didapat dari penemuan arkeologi menyangkut letak Gunung Sinai<br />
<strong>dan</strong> lokasi penyeberangan Laut Merah oleh bangsa Israel. Buku‐bukunya sebagai<br />
berikut:<br />
Gunung Sinai<br />
Selama bertahun‐tahun peta Alkitab menunjukkan bahwa Gunung Sinai dekat<br />
dengan ujung selatan Semenanjung Sinai di Mesir. Namun, Galatia 4:25 mengatakan<br />
dengan <strong>sang</strong>at jelas bahwa Gunung Sinai itu terdapat di Arabia, di Jabalal Lawz.<br />
Pemerintah Saudi Arabia tidak akan mengizinkan arkeolog mana pun mendekati<br />
daerah itu. Pada tahun 1988, dua orang petualang berkebangsaan Amerika, Cornuke<br />
<strong>dan</strong> Williams mengadakan suatu perjalanan rahasia tanpa izin <strong>dan</strong> berhasil<br />
menemukan bukti dari kitab Keluaran itu.<br />
62