19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

tambahan kalimat, “uia huuia abuu laahum [… <strong>dan</strong> dia adalah bapak mereka]”.<br />

Ubayy Ibn Ka’b dikatakan telah menetapkan tanggal datangnya Suratul‐Ahzab<br />

(Sura 33) sebagai sama dengan Suratul‐Baqarah (Sura 2), yang setidak‐tidaknya<br />

mempunyai 200 ayat telah hilang saat ini.<br />

▪ Sura 39:56. Dalam Al‐Qur’an terbitan sekarang terdapat, “fii janbillah”, se<strong>dan</strong>gkan<br />

dalam Al‐Qur’an milik (pribadi) Hafsah terdapat, “fii thikrillah”.<br />

▪ Sura 47:15. Kata “yasen” dalam teks Uthman diganti oleh Al‐Hajjaj menjadi “asen”,<br />

seperti yang terdapat dalam Al‐Qur’an terbitan saat ini. Kata yasen tampaknya<br />

merupakan kata Arab rendahan (poor Arabic).<br />

▪ Sura 57:7. Frasa “Wataqu [Takut Allah]”, telah diubah oleh Al‐Hajjaj menjadi “Wa­<br />

anfaqu [spend in charity]”.<br />

▪ Sura 112:1. Al‐Qur’an sekarang memulai ayat ini dengan “Qui, Say…”, tetapi Al‐<br />

Qur’an Mas’ud <strong>dan</strong> Ka’b menghilangkan kata ini. Mas’ud tidak memasukkan Sura<br />

113 <strong>dan</strong> 114 ke dalam Al‐Qur’annya karena isi kedua Sura ini jelas adalah mantra‐<br />

mantra (charms) yang diucapkan oleh manusia.<br />

Al‐Qur’an Abu Musa yang pernah dipakai oleh orang‐orang Basra mempunyai satu<br />

ayat tentang ketamakan manusia. Ayat ini tidak ditemukan dalam Al‐Qur’an Uthman<br />

(Muslim, Sahih 1285‐1286). Ayat ini terdapat juga dalam Al‐Qur’an yang lainnya.<br />

Ubayy Ibn Ka’b memasukkan dua Sura ke dalam Al‐Qur’annya: “al­Hayd” (The<br />

Haste) <strong>dan</strong> “al­Khal” (The Separation) yang tidak ada dalam Al‐Qur’an saat ini. Baik Al‐<br />

Qur’an Abu Musa maupun Al‐Qur’an Ibn Abbas mempunyai kedua Sura ini.<br />

Dawud telah menyimpan bukti dari ribuan ayat yang berbeda‐beda, seperti yang<br />

se<strong>dan</strong>g anda baca. Tentunya ia hanya mendaftar perbedaan‐perbedaan yang besar.<br />

Perbedaan‐perbedaan ini hanya berasal dari dua di antara 5 Codex Metropolitan (Five<br />

Metropolitan Codexes). Jika kita masih mendapatkan perbedaan seperti ini, apakah kita<br />

masih akan menemukan perbedaan yang lain. Dan ini akan membawa kita kepada<br />

sekitar 5.000 perbedaan besar yang tentunya akan menambah jumlah perbedaan yang<br />

telah ada. Pastilah ada kesalahan dalam hal pengetikan. Semakin banyak salinan yang<br />

dibuat, semakin banyak pula perbedaan. Jadi, jika Uthman tidak membakar Al‐Qur’an<br />

yang lain, maka pasti jumlah perbedaan ayat dalam Al‐Qur’an jauh lebih banyak<br />

dibanding dengan jumlah perbedaan yang ada dalam Perjanjian Baru.<br />

Solusi yang diambil Uthman adalah membakar Al‐Qur’an yang lama, menghilangkan<br />

bukti, <strong>dan</strong> menganggap bahwa Al‐Qur’an yang lain tidak se‐valid Al‐Qur’annya.<br />

Se<strong>dan</strong>gkan cara orang Kristen adalah dengan rendah hati mengakui bahwa perbedaan‐<br />

perbedaan itu ada, namun perbedaan‐perbedaan tersebut <strong>sang</strong>atlah kecil <strong>dan</strong> tidak<br />

mempunyai pengaruh terhadap naskah‐naskah yang penting bagi iman (important<br />

article of faith). Orang‐orang Kristen jujur dalam hal ini.<br />

Tanda­Tanda Perbedaan<br />

Sama seperti bahasa Ibrani kuno, bahasa Arab pada masa Muhammad juga tidak<br />

memiliki tanda‐tanda vokal. Tanpa tanda‐tanda vocal, huruf‐huruf seperti H H D N C T<br />

dapat dibaca “He Had On A Coat” atau “He Hide On A Coat”. Lagi pula dalam bahasa Arab,<br />

tanda titik <strong>sang</strong>at penting untuk membedakan konsonan yang satu dengan yang<br />

lainnya. Misalnya:<br />

145

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!