19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

Tayma terletak 230 mil dari Medina. Tempat lain di daerah Utara juga telah digali.<br />

Ukiran‐ukiran di batu <strong>dan</strong> mangkuk‐mangkuk yang dipakai untuk ritual kegamaan<br />

pada “putri‐putri allah” telah di temukan <strong>dan</strong> didokumentasikan. Tiga putri dari allah,<br />

Al‐Lat, Al‐Uzza, <strong>dan</strong> Manat, seringkali terlihat dengan simbol <strong>bulan</strong> sabit diatasnya‐<br />

dewa <strong>bulan</strong>, (bahkan Prof. Muhammad Mohar Ali, pengajar sejarah Islam di Universitas<br />

Islam di Madinah, menyatakan dalam kuliah Pra‐Islam di Arab, bahwa prasasti yang<br />

ditujukan untuk ‘allah’ pada masa sebelum Islam telah ditemukan di daerah Utara,<br />

daerah dimana dewa <strong>bulan</strong> di sembah).<br />

Dapat terlihat bahwa tiga putri ‘allah’ <strong>sang</strong>at penting di daerah Utara Arab. Jika<br />

anda mau, anda dapat membaca tentang penemuan arkeologinya dalam buku‐buku ini:<br />

1) Aramaic Inscriptions of the 5th Century, Jones, 1956, pp 1‐9 (Isaac Rabinowitz)<br />

2) Another Aramaic Record of the North Arabian Goddes Han’Laat, Jones, XVIII,<br />

1959, pp 154‐155 (Rabinowitz)<br />

3) The Goddess Atirat in Ancient Arabia, in Babylon and Ugarit: Her Relation to<br />

The Moon God and the Sun Goddess, Orientalia Louiensia Periodica, 3:101‐109.<br />

4) Iconography and Character of the Arab Goddess Allât, found in Etudes<br />

Preliminaries Aux Religions Orientales Dans L’Empire Roman, ed. Maarten J.<br />

Verseren, Leiden, Brill, 1978, pp 331351 (HJ. Drivers)<br />

Daerah Selatan Arab, tepat di kota Mekah (<strong>dan</strong> sekitarnya)<br />

Kerajaan Saba terletak di daerah Selatan Arab. Orang dari Saba disebut Sabean. Ini<br />

adalah tempat asal “Ratu Seba” (Kejadian 10:26; Ayub 1:15, 6:19; 1 Raja‐Raja 10:15; 1<br />

Tawarikh 9:1‐4; Yehezkiel 23:42, 27:22, 38:13; Yoel 3:8, Matius 12:42).<br />

Kata, “Sheba” dalam bahasa Inggris mengacu pada asal katanya dari bahasa Ibrani ‐<br />

Saba. Kerajaan ini cukup dikenal dalam sejarah, <strong>dan</strong> dikenal baik bahwa orang Sabean<br />

menyembah dewa <strong>bulan</strong>, <strong>dan</strong> bintang, bahkan kata Saaba dalam bahasa Arab berarti<br />

“bintang”.<br />

Kerajaan Saba menguasai seluruh daerah Selatan Arab sampai pada perbatasan<br />

Yémen dengan Arab, <strong>dan</strong> ada kemungkinan lebih luas lagi. Pengaruhnya melebihi<br />

daerah kekuasaan mereka, bahkan sampai ke kota Mekah.<br />

Al‐qur’an menyebutkan juga mengenai Sabean (Sura 2:62, Sura 5:69, Sura 22:17,<br />

Sura 27:29). Lebih dari itu, Sabean adalah kaum pedagang, sehingga pengaruh mereka<br />

tersebar kemanapun karavan mereka pergi, bahkan sampai daerah barat Mekah <strong>dan</strong><br />

Medinah, melewati laut Merah di Afrika. Kaum Sabean menyembah dewa <strong>bulan</strong> mereka<br />

di Su<strong>dan</strong>, <strong>dan</strong> Ethiopia. Suku Saba <strong>dan</strong> penyembah berhala lainnya mempunyai banyak<br />

sebutan yang berbeda untuk dewa <strong>bulan</strong> mereka. Dia diberi nama seperti Ilumqah, atau<br />

Al‐maqah, Wadd, Amm, Hawbas, Hubal, Ilah <strong>dan</strong> Sin.<br />

Sin adalah dewa yang sama yang disembah di Haran sampai ke Utara. Penyembah<br />

dewa <strong>bulan</strong> di Haran juga menyebut diri mereka sebagai kaum Sabean.<br />

Pada awal 1940, Gertrude Caton Thompson menemukan kuil dewa <strong>bulan</strong> di<br />

Hureidha, di tempat Kerajaan Saba dulu berada. Dia menemukan 21 prasasti dari nama<br />

dewa Sin, di sekitar kuil itu. Ada kemungkinan bahwa itu adalah dewa <strong>bulan</strong> yang dia<br />

temukan. (Lihat lampiran gambar no. 15)<br />

Kuil dewa <strong>bulan</strong> di temukan juga di Awan, masih di daerah kerajaan kaum Sabean.<br />

Pada tahun 1950, Wendell Philips, W.E Albright, Richard Bower, <strong>dan</strong> yang lainnya<br />

menemukan lebih banyak bukti penyembahan dewa <strong>bulan</strong> di kota‐kota Qataban, <strong>dan</strong><br />

Timna, <strong>dan</strong> di ibukota kuno kerajaan Saba, Marib. Saudara dapat membaca lebih<br />

banyak lagi mengenai penemuan‐penemuan ini dalam buku‐ buku berikut:<br />

118

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!