Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />
PASAL 4<br />
Pembentukan Perjanjian Baru<br />
Dalam beberapa pasal ini kami akan membahas keaslian naskah kuno <strong>dan</strong><br />
Perjanjian Baru yang kita miliki. Pasal ini akan membahas tentang dokumen asli, yang<br />
ditulis oleh para rasul sendiri, yang tidak kita miliki saat ini. Naskah‐naskah asli<br />
biasanya disebut autograph. Autograph Perjanjian Baru muncul tidak berapa lama<br />
setelah peristiwa kematian, kebangkitan, <strong>dan</strong> kenaikan Yesus Kristus ke surga.<br />
1. Kitabkitab yang ditulis pada tahun 50 & 60 M, pada abad<br />
pertama<br />
Banyak ahli, baik dari pihak Kristen konservatif ataupun yang liberal, mengatakan<br />
bahwa surat‐surat Rasul Paulus adalah surat yang pertama ditulis <strong>dan</strong> dikumpulkan.<br />
Saya sendiri lebih berpendapat bahwa kitab Markus telah ditulis setahun atau dua<br />
tahun sebelum surat‐surat Paulus Tetapi ini semua hanya spekulasi.<br />
Galatia:<br />
Diperkirakan sebagai surat yang pertama kali ditulis oleh Rasul Paulus. Surat ini<br />
berisi beberapa masalah yang dibahas di dalam konsili (si<strong>dan</strong>g) di Yerusalem, yang<br />
diceritakan dalam Kisah Para Rasul 15. Sebenarnya, akan lebih mudah bagi Paulus<br />
untuk mengarahkan jemaat Galatia pada keputusan‐keputusan yang sudah diambiI<br />
dalam si<strong>dan</strong>g di Yerusalem, tetapi ia tidak pernah menyebutkan hal itu. Oleh karena itu<br />
sepertinya surat ini ditulis sebelum si<strong>dan</strong>g di Yerusalem diadakan. Ahli teologis yang<br />
cukup baik menyatakan bahwa surat Galatia ditulis pada tahun 47 M.<br />
1 Tesalonika:<br />
Pada pendahuluan surat Tesalonika, tertulis salam dari Paulus, Silwanus, <strong>dan</strong><br />
Timotius. Pasal 2 ayat 1 menyatakan dengan jelas bahwa surat ini ditulis setelah<br />
mereka mengunjungi Tesalonika, dalam perjalanan misinya yang kedua. Dalam Kisah<br />
Para Rasul 18:5 disebutkan bahwa satu‐satunya kesempatan mereka dapat bersama‐<br />
sama setelah mengunjungi Tesalonika adalah di Korintus. Jadi, surat 1 Tesalonika pasti<br />
ditulis saat mereka ada di Korintus. Kisah Para Rasul 18:2 mengatakan bahwa pada<br />
saat itu yang menjadi wali negeri Akhaya adalah Gallio. Baru‐baru ini ditemukan suatu<br />
tulisan Delphi, India, yang di dalamnya terdapat tulisan “kepada Lucius Junius Gallio,<br />
sahabatku, <strong>dan</strong> wali negeri Akhaya…” <strong>dan</strong> tulisan itu memuat tanggal penulisannya,<br />
tahun 52 M. sesuai kalender yang kita miliki sekarang. Jangka waktu jabatan untuk wali<br />
negeri hanya untuk dua tahun, sehingga diperkirakan bahwa Surat 1 Tesalonika ditulis<br />
pada tahun 52‐53.<br />
42