19.04.2013 Views

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

sang-putra-dan-sang-bulan-curt-fletemier-rev-2-1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SANG PUTRA DAN SANG BULAN<br />

akan senang dengan mereka <strong>dan</strong> akan melarang mereka untuk mengadakan penelitian<br />

lebih dalam.<br />

Pada umumnya orang‐orang Barat tidak terlalu diperbolehkan meneliti naskah‐<br />

naskah Al‐Qur’an tua yang ada pada orang‐orang Islam. Sebaliknya, jika seorang<br />

Muslim ingin melihat naskah tertentu dari Perjanjian Baru kita yang tertua, yang harus<br />

mereka lakukan hanyalah bertanya. Andrew Rippin, seorang guru besar dalam studi<br />

agama‐agama mengatakan:<br />

“Dampak dari manuskrip Yemeni (Yaman) masih terasa. Perbedaan­perbedaannya<br />

baik dalam hal tulisan <strong>dan</strong> susunan atau letak ayat juga signifikan. Semua setuju<br />

dengan hal ini. Manuskrip­manuskrip ini mengatakan bahwa permulaan sejarah <strong>dan</strong><br />

naskah Al­Qur’an lebih merupakan suatu pertanyaan terbuka dari pada apa yang<br />

diharapkan banyak orang. Teks itu kurang stabil, karena itu otoritasnya pun lebih<br />

rendah <strong>dan</strong> apa yang biasa dikatakan orang.”<br />

Kesimpulan<br />

Orang Islam sering mengatakan bahwa Al‐Qur’an‐lah yang paling benar bukan<br />

Alkitab, karena Alkitab penuh dengan beragam macam teks. Bukti‐bukti di atas<br />

menunjukkan bahwa Al‐Qur’an memiliki masalah keragaman teks yang sama, bahkan<br />

pada tingkat tertentu memiliki masalah yang lebih serius daripada Alkitab.<br />

Bagian Al-qur’an dari abad 9 atau 10 dari<br />

penemuan di Yemeni<br />

150

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!