Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SISI LAIN<br />
Syair di atas merupakan lantunan Dharma dari Bhagava<br />
sendiri untuk mendeskripsikan cinta antara Bodhisattva<br />
(Sakyamuni) dengan istrinya selama beratus-ratus kehidupan<br />
lamanya. Bodhisattva Pangeran Sudhana mengucapkan syair<br />
itu pada Kinnari Manohara. Syama mengucapkannya ketika<br />
jatuh cinta melihat pedagang Bodhisattva. Dalam kitab Nalini<br />
Jataka, syair tersebut mendendangkan perasaan cinta antara<br />
Bodhisattva Ekasringa dan Nalini. Ya, baik Manohara, Syama<br />
maupun Nalini, adalah kelahiran lampau dari Yasodhara.<br />
Buddha juga melantunkannya bagi pasangan Buddhapita dan<br />
Buddhamata yang telah menjadi suami istri sebanyak 1500<br />
kelahiran lampau mereka hingga akhirnya mencapai tingkat<br />
Arhat bersama-sama di bawah bimbingan Dharma. Dengan<br />
demikian, syair di atas patut diulang dan kerap kali direnungkan<br />
oleh sepasang kekasih Buddhis.<br />
Memaknai Magha Puja dan Waisak<br />
Hari Raya Magha Puja adalah hari raya Buddhis terakhir<br />
dalam satu tahun kalender Buddhis, yang juga berarti dalam<br />
hari itu kita bersama-sama bersiap menyambut Waisak<br />
yang akan memulai lembaran baru tahun kalender Buddhis<br />
berikutnya. Berdekatan dengan kedua perayaan ini adalah<br />
Valentine Day dan White Day. Di negeri Gajah Putih, sempat<br />
terjadi konflik tentang perayaan Magha Puja dan Valentine Day<br />
karena tanggal perayaannya berdekatan. Para muda mudi di<br />
sana lebih tertarik merayakan Valentine. Kedua hari itu bagai<br />
dianggap api dan air. Valentine Day identik dengan perayaan<br />
cinta duniawi antara sepasang kekasih, sedangkan Magha<br />
Puja adalah hari Buddha membabarkan Ovada-Pratimoksha<br />
[Patimokkha]. Di sini penulis mengajak pembaca untuk<br />
8<br />
8 / SINAR DHARMA<br />
SINAR DHARMA