22.11.2014 Views

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

MOVIE AND BUDDHISM<br />

nama Khan dan karena ia Muslim. Tak pelak Rizwan pun<br />

diusirnya. Ia perintahkan Rizwan mengatakan kepada<br />

orang Amerika, termasuk Presiden Amerika Serikat:<br />

bahwa namanya Khan, tapi ia bukan teroris (My name is<br />

Khan, and I am not a terrorist). Tanpa pikir panjang lagi,<br />

Rizwan bersedia melakukannya. Ia mengembara seorang<br />

diri. Dalam pengembaraan, ia berhasil menghadiri sebuah<br />

acara terbuka yang dihadiri Presiden George W. Bush.<br />

Dengan susah-payah ia coba mendekati Presiden sembari<br />

terus berteriak: My name is Khan, I am not a terrorist.<br />

Belum sempat teriakan itu didengar Bush, para pengawal<br />

meringkusnya. Ia dicurigai sebagai teroris. Apa yang ia<br />

alami kemudian sungguh menyakitkan: ia dimasukkan ke<br />

ruangan bersuhu panas, lalu dipindah ke ruangan yang<br />

amat dingin. Berbagai siksaan harus ia terima. Akhirnya<br />

Rizwan dibebaskan karena tak terbukti sebagai teroris. Itu<br />

juga berkat bantuan tiga wartawan India.<br />

Nama Rizwan kemudian melambung menjadi pahlawan<br />

di televisi karena menyelamatkan penduduk sebuah desa<br />

di Georgia yang diterjang banjir. Kebetulan penduduk desa<br />

itu orang kulit hitam dan sama sekali tak memperoleh<br />

bantuan atau pertolongan dari mana pun, termasuk dari<br />

pemerintah. Setelah ramainya berita di televisi, bantuan<br />

datang dari orang-orang muslim yang dikoordinasikan<br />

Haseena dan suaminya, Zakir.<br />

Akhirnya polisi menangkap para remaja yang membunuh<br />

anak Mandira, berkat kesaksian Reese yang terus tersiksa<br />

oleh rasa bersalah atas tragedi itu. Setelah itu, Mandira<br />

pun mencari Rizwan ke Georgia. Mereka berdua menghadiri<br />

sebuah acara pertemuan Presiden Barack Obama yang<br />

baru terpilih menggantikan George Bush, dengan para<br />

pendukungnya. “Namamu Khan dan kau bukan teroris<br />

(Your name is Khan and you are not a terrorist),” ujar<br />

Obama kepada Rizwan di hadapan ribuan hadirin. Rizwan<br />

telah membuktikan janjinya dan menunjukkan bahwa tak<br />

semua Muslim itu teroris.<br />

“Di samping kisah cinta, di film ini terdapat kejadian<br />

nyata dan itu adalah peristiwa 11 September dan<br />

dampaknya pada kehidupan personal pada orang-orang<br />

yang sepenuhnya tidak berhubungan dengan peristiwa<br />

tersebut. Film ini bercerita tentang bagaimana peristiwa<br />

itu mengubah hidup mereka dan juga dampak bagi keluarga<br />

SINAR DHARMA<br />

dan kehidupan percintaan mereka. Dalam satu sudut<br />

pandang, film ini berkisah bagaimana para karakternya<br />

melakukan perjalanan untuk mengambil kembali potonganpotongan<br />

atau serpihan hubungan mereka lalu menyatukan<br />

serpihan-serpihan itu kembali. Lapisan ketiga dari film<br />

tersebut, tentu, adalah bahwa cinta kasih menaklukkan<br />

semuanya, bahwa pemikiran yang melatarbelakangi fakta<br />

bahwa hal-hal yang terjadi di dunia didasarkan atas konteks<br />

agama atau ideologi yang berasal dari belahan dunia yang<br />

berbeda.... pada dasarnya adalah bahwa kebaikan dan<br />

kemanusiaan akan menaklukkan segala yang negatif di<br />

dunia ini,” jelas Khan.<br />

“Aku tidak pernah berkata seperti ini sebelumnya,<br />

namun ‘My Name is Khan’ adalah Buddhis dalam<br />

pendekatannya ketika kamu berbicara mengenai kebaikan<br />

dan kemurahan hati…,” lanjutnya. Sungguh indah sekali<br />

bahwa kisah film yang sama sekali tidak menyinggung<br />

tentang agama Buddha, justru malah memberikan<br />

pesan-pesan yang bersifat Buddhisme. My Name is Khan<br />

mengajarkan pada kita tentang toleransi dan cinta yang<br />

melampaui batas-batas agama. Film ini menyajikan<br />

banyak sekali pesan moral dan kemanusiaan, bahwa semua<br />

perbedaan itu menjadi semu ketika dihadapkan pada<br />

cinta kasih. Melalui bahasa film, Rizwan dan Mandira telah<br />

berusaha menjembatani hubungan Islam dan Hindu yang<br />

saling mencurigai dan membenci. Khan sebagai seorang<br />

Muslim juga secara tulus membantu membangun gereja<br />

yang rusak akibat banjir dan para penduduk kulit hitam<br />

yang beragama Kristen. Film ini membuat kita berpikir<br />

ulang tentang segala sikap kefanatisan yang semu.<br />

Rizwan selalu mengingat pesan ibunya, bahwa di dunia<br />

ini hanya ada dua macam pribadi, orang baik dan buruk,<br />

apa pun agama dan sukunya. Kebaikan itu mengatasi<br />

semua perbedaan. Selain itu film ini juga menyebarkan<br />

sebuah ketegasan bahwa Islam juga adalah agama yang<br />

penuh dengan cinta kasih dan damai, Islam bukan agama<br />

teroris. Selain pesan toleransi, film ini juga menyajikan<br />

nasihat indah tentang bagaimana melepas dendam dan<br />

amarah, serta menerima kenyataan yang ada. Ini adalah<br />

salah satu unsur penting ajaran Buddhis yang ada dalam<br />

film Khan ini. Kesetiaan dan ketulusan Rizwan benar-benar<br />

memberikan pencerahan pada kita semua, sampai kita tak<br />

kuasa menahan air mata.<br />

109<br />

SINAR DHARMA / 109

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!