Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INSPIRASI<br />
Dahulu kala ada seorang bhiksu mulia, karena<br />
tidak ada umat yang memberikan persembahan<br />
makanan, juga tidak mempunyai murid, dia<br />
merasa sangat pusing. Lalu dia bertanya pada<br />
seorang bhiksu tua yang lain, “Orang seperti saya<br />
ini yang mana tidak ada orang yang memberikan<br />
persembahan makanan, tak tahu harus bagaimana<br />
nantinya?”<br />
Bhiksu tua itu memberitahunya, “Begini<br />
saja, saat pergantian musim semi dan musim<br />
panas, kamu tanggalkan jubah lalu bermeditasi<br />
di kerumunan semak belukar. Kalau ada nyamuk<br />
yang menggigitmu, biarkan saja, karena kamu<br />
tidak punya apa-apa untuk didanakan, juga tidak<br />
bisa membabarkan Dharma (bagi mereka), jadi<br />
berdana darah saja.”<br />
Setelah mendengar ucapan bhiksu tua<br />
ini, dia melepaskan jubah dan berlari memasuki<br />
kerumunan semak belukar untuk bermeditasi,<br />
bahkan memberikan Trisarana pada para nyamuk<br />
yang menggigitnya, “Kalian harus bersandar pada<br />
Buddha, Dharma dan Sangha. Saya menjalin ikatan<br />
jodoh karma baik dengan kalian, kelak kalian<br />
harus belajar Buddhisme, harus menjadi siswa<br />
Triratna.” Alhasil, ketika berusia di atas 60 tahun,<br />
dia mempunyai banyak murid, semuanya para<br />
kawula muda.<br />
Sedang saya, dulunya tidak menanam<br />
benih pahala duniawi dan moralitas, juga adalah<br />
orang yang tidak punya pahala duniawi. Guru<br />
saya, yang juga kakek guru kalian, beliau tiap kali<br />
berkata pada saya, “Sheng Yen, kamu ini punya<br />
ide-ide bagus, tapi tidak punya pahala duniawi,<br />
kamu harus menjalin ikatan jodoh karma baik<br />
dengan banyak orang!” Saya jawab, “Saya tidak<br />
punya apa-apa untuk diberikan pada orang lain.”<br />
Beliau berkata, “Kamu harus melayani banyak<br />
orang, seperti Master tertentu yang mempunyai<br />
pahala duniawi sangat besar, benih dan kondisi<br />
yang dimiliki beliau sangat sempurna. Kamu harus<br />
belajar dari beliau, banyak-banyak menanam<br />
benih karma pahala duniawi.”<br />
Waktu itu saya tidak tahu kapan bisa<br />
merealisasikannya, meskipun demikian, saya<br />
mengembangkan sebuah ikrar, saya harus berusaha<br />
semaksimal mungkin mendanakan Buddha Dharma<br />
yang saya ketahui kepada orang lain. Namun,<br />
saya tidak mungkin begitu bertemu dengan orang<br />
langsung membabarkan Dharma padanya, minta<br />
dia menjadi murid saya, saya tidak mempunyai<br />
keberanian ini. Yang bisa saya lakukan hanyalah<br />
memberitahukan apa yang saya ketahui ketika<br />
orang itu bertanya tentang Buddha Dharma pada<br />
saya.<br />
Disadur dari artikel “Fu Wu Feng Xian Zhong Fu Pei De 服<br />
務 奉 獻 種 福 培 德 ” rubrik “Zheng Mian Kan Sheng Huo 正 面 看 生<br />
活 ” (Memandang Kehidupan Secara Positif) – Master Sheng Yen,<br />
Dharma Drum Mountain (Taiwan) http://www.ddm.org.tw<br />
54<br />
54 / SINAR DHARMA<br />
SINAR DHARMA