Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
SUDUT PUBLIK<br />
SMS ANDA<br />
Kata Bijak, Ucapan, Renungan, SMS ke<br />
081331789009<br />
Apa yang kita petik sesuai dengan tanaman yang kita tanam.<br />
Bahagia atau menderita adalah fenomena yang akan terus berlalu<br />
bagaikan roda yang terus berputar, jadi hadapilah dengan sabar,<br />
tabah tanpa perasaan marah dan iri hati. (B. Tejanando)<br />
Kita banyak belajar keluhuran dari penderitaan, bukan dari<br />
kesenangan, kita menemukan kebahagiaan juga belajar dari<br />
penderitaan, bisa jadi bagi mereka yang tak mau menyadari<br />
penderitaannya tak akan menemukan kebahagiaan dalam<br />
hidupnya. (B. Tejanando)<br />
Dia yang tahu hanya tersenyum dan tidak berbicara; dia<br />
sedikit tahu, sedikit berbicara; tapi dia yang banyak berbicara<br />
sesungguhnya tidak tahu apa-apa. (B. Tejanando)<br />
Seorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui<br />
kesalahannya, cukup berani membetulkan kesalahannya, karena<br />
lebih baik salah dari pada tidak pernah berbuat apa-apa…..<br />
kesalahan walaupun kecil tetap memberikan pelajaran yang<br />
berarti. (Eko Kartio)<br />
Sukses tidak terletak pada apa yang dicari, sukses tidak<br />
terletak pada apa yang dimiliki. Mereka yang memberi pelayanan<br />
terbaik untuk kepentingan orang banyak, ia patut disebut orang<br />
sukses. (Ongko Digdojo)<br />
Pola negatif dan positif hanyalah ada di pikiran kita semata.<br />
Sampah yang pada umumnya dianggap orang hal negatif adalah<br />
suatu berkah bagi pemulung atau tukang tanaman. Kesulitan<br />
dianggap peluang bagi pengusaha sukses. Bahkan kesakitan dan<br />
penderitaan merupakan pencerahan bagi sebagian orang. Jadi<br />
adakah negatif dan positif? Anda yang memutuskan! (HG)<br />
Musim panas menyenangkan, hujan itu menyegarkan, angin<br />
membangkitkan semangat, salju membawa kegembiraan; tidak<br />
ada yang namanya cuaca buruk, hanya ada bermacam-macam<br />
jenis cuaca yang baik. (Billi P.S.Lim)<br />
Belajarlah keikhlasan dari matahari dan bulan. Sang matahari<br />
memberikan sinarnya untuk manusia di bumi tanpa sedikitpun<br />
meminta balasan. Demikian juga sang bulan yang masih mau<br />
membagikan sinar yang diberikan matahari kepada manusia di<br />
malam hari. Matahari dan bulan selalu mau berbagi dengan ikhlas.<br />
(Bima)<br />
Tenangkanlah diri sebelum mendengar. Pikirkanlah dengan<br />
seksama sebelum bertindak. Belajarlah dengan tekun sebelum<br />
bersikap. Berbagilah sebelum melayani dan memimpin. Dan<br />
pimpinlah diri sendiri sebelum anda memimpin orang lain.<br />
(B.Tejanando)<br />
Banyak orang telah sampai pada jalan kebenaran tapi<br />
mereka baru hanya melihat jalan itu dari sisi seberang, belum<br />
menapakinya. Ada yang sudah dapat melepas kehidupan awam<br />
dan menjadi bhikkhu tapi kembali pada kehidupan awam, bahkan<br />
sedikit demi sedikit melupakan praktik paramattha Dhamma.<br />
Tidakkah itu sia-sia? Jika dalam kehidupan ini kita telah bertemu<br />
ajaran yang demikian komplet dan sempurna hendaknya dengan<br />
kesadaran menjaganya layaknya pusaka yang sangat, sangat<br />
berharga. Melatih ketidaksempurnaan jasmani dan batin yang kita<br />
110<br />
110 / SINAR DHARMA<br />
miliki ini untuk padamnya nafsu dan menjadi sempurna.(Nina<br />
Halim)<br />
Orang yang pikirannya diliputi keinginan-keinginan<br />
tak akan pernah merasa puas dan sempurna. Walau harta<br />
melimpah dan fisik sehat tetap saja merasa kurang. Mulailah<br />
merasa puas dan berterima kasih. (Putu Supartana)<br />
Seindah kata setapak dosa seribu kasih sejuta cinta yang<br />
membawa kehidupan menjadi bahagia namun kehidupan<br />
ini akan lebih bahagia jika kita mengenal, mendengar dan<br />
mempraktikkan Dhamma ajaran Sang Buddha. (Dwi, Vihara<br />
Berkah Utama)<br />
Kawan baik adalah mimpi yang dirindukan siapapun.<br />
Kawan baik adalah emas yang berkilau selamanya. Kawan baik<br />
adalah jodoh bergandengan selamanya. Kawan baik adalah<br />
jalan yang makin dijalani makin terang. Kawan baik adalah<br />
harta berkah yang tidak ada batasnya. (Aryadewi)<br />
Tidak ada cinta yang menyakitkan selama diaplikasikan<br />
dengan benar. Cintailah diri anda, orang lain, makhluk lain<br />
dan lingkungan di sekitar anda dengan benar. (HG)<br />
Perenungan! (Bagi perumah tangga). Di saat kamu<br />
ingin melepaskan seseorang ingatlah pada saat kamu ingin<br />
mendapatkannya. Di saat kamu mulai tidak mencintainya….<br />
Ingatlah saat kamu pertama jatuh cinta padanya.. Di<br />
saat kamu mulai bosan dengannya…. Ingatlah selalu saat<br />
terindah bersamanya…. Di saat kamu ingin menduakannya<br />
…. Bayangkanlah jika dia selalu setia .. Saat kamu ingin<br />
membohonginya… Ingatlah di saat dia jujur padamu… Maka<br />
kamu akan merasakan artinya dia untukmu…. Jangan sampai<br />
di saat dia sudah tidak di sisimu baru kamu menyadari semua<br />
arti dirinya untukmu..<br />
Kesabaran kita ‘diuji’ oleh pengalaman-pengalaman<br />
tak menyenangkan yang datang pada kita, keberanian kita<br />
‘diuji’ dengan kesadaran untuk bertanggung jawab atas<br />
apa yang telah kita perbuat melalui indera-indera.. tak ada<br />
kata terlambat untuk memperbaiki diri dan mengembangkan<br />
kualitas batin, lakukanlah dengan lembut dan baik hati. May<br />
all being be happy.<br />
Kepercayaan itu mahal harganya. Bahkan tak terbayar<br />
oleh harta apa pun. Jadilah makhluk yang terpercaya, bahkan<br />
nilai dari berlian pun tak sebanding dengan dirimu. ( HG)<br />
Tanpa kebijaksanaan, arah perjalanan spiritual kita hanya<br />
akan berputar-putar di satu tempat dan kita bahkan tidak<br />
menyadarinya. Alangkah pentingnya kita dapat menyelami<br />
Dhamma warisan Sang Guru dengan menyadari pengalaman<br />
batin sendiri dari meditasi, bukan tenggelam di lautan Dhamma<br />
tanpa sempat menjadikannya sebagai rakit untuk merasakan<br />
kebahagiaan sejati, serta melupakan cinta dan belas kasih<br />
yang telah diteladani Sang Buddha, Guru junjungan kita. Mari<br />
kita praktikkan Dhamma dengan ketulusan dan semangat<br />
keyakinan. (Nina samarinda)<br />
3 hal yang tidak pernah kembali: waktu, perkataan dan<br />
SINAR DHARMA