22.11.2014 Views

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DHARMA TEACHING<br />

Saya masih ingat, ketika untuk pertama kalinya<br />

membabarkan Sutra, yang hadir hanya 13 orang<br />

saja, itupun semuanya adalah siswa Vihara Fuyan.<br />

Waktu itu saya membabarkan “Fan Wang Jing Pu<br />

Sa Jie Ben” (Sutra Brahma Jala Sila Bodhisattva)<br />

di Jushilin1 Hsinchu (Taiwan, red). Adalah para<br />

umat perumah tangga yang mengundang saya untuk<br />

membabarkan Sutra, namun aneh, setelah hari<br />

pertama dan kedua berlalu, para umat itu berangsurangsur<br />

tidak datang lagi. Waktu itu saya menginap<br />

di Akademi Buddhis Fuyan, mereka melihat saya<br />

membabarkan Sutra tanpa dihadiri pendengar,<br />

kasihan sekali, maka Dekan Akademi Fuyan berkata<br />

pada para siswa, “Ada seorang Master Dharma muda<br />

sedang membabarkan Sutra, kalian harus pergi<br />

mendengarkannya! Hari ini kalian mendengarkan<br />

orang lain membabarkan Sutra, kelak di kemudian<br />

hari orang lain akan mendengarkan kalian.” Demi<br />

mendukung saya si pembabar Dharma ini, maka<br />

mereka datang mendengarkan pembabaran Sutra,<br />

kalau tidak, hanya tinggal 3 orang umat saja yang<br />

mendengarkan ceramah saya. Akhirnya, karena<br />

merasa saya ini tidak mempunyai popularitas, tidak<br />

memiliki benih karma yang baik dalam pembabaran<br />

Dharma, saya lalu pergi melakukan penyunyian<br />

diri.<br />

Karma baik saya berbuah melalui penulisan artikel.<br />

Waktu itu saya menulis rangkaian pertanyaan “Zheng<br />

Xin De Fo Jiao” (Keyakinan yang Benar dalam Agama<br />

Buddha), lalu menyerahkannya kepada majalah “Pu<br />

Ti Shu” (Pohon Bodhi) untuk dipublikasikan. Cuma<br />

saja, waktu itu tidak ada orang yang merasa bahwa<br />

saya - Sheng Yen, mempunyai sesuatu yang luar biasa,<br />

cuma sekedar tahu bahwa ada yang namanya Sheng<br />

Yen menulis artikel di majalah Pu Ti Shu. Kemudian<br />

“Zheng Xin De Fo Jiao” ini dicetak sebanyak 1.000<br />

jilid oleh Buddhist Cultural Service Center di bawah<br />

asuhan Master Hsing Yun. Tapi sebagian besar masih<br />

mengandalkan pemesanan dari siswa-siswi akademi<br />

Buddhis. Waktu itu saya menghubungi guru akademi<br />

Buddhis dan meminta mereka untuk memesan<br />

buku saya. Para guru akademi Buddhis ini berkata<br />

kepada para siswa, “Buku Master Dharma ini kalian<br />

harus baca, kelak buku kalian akan dibaca orang.”<br />

Demikianlah mereka memotivasi para siswa untuk<br />

membaca buku saya.<br />

meraih gelar doktor, itu sudah berlalu 10 tahun<br />

lamanya. Saya lalu bertanya pada Master Hsing<br />

Yun, “Buku saya Zheng Xin De Fo Jiao sudah terjual<br />

berapa cetakan?” Master Hsing Yun menjawab,<br />

“Benar-benar minta maaf, buku Anda itu untuk<br />

cetakan pertama saja masih ada ratusan buku yang<br />

belum terjual habis.” Lalu saya katakan, “Begini<br />

saja, buku saya biar saya sendiri yang mencetaknya,<br />

boleh tidak? Saya cetak sendiri lalu berikan ke<br />

orang.” Beliau berkata, “Kan memang tidak terjual<br />

habis, Anda ambil dan cetak sendiri saja!”<br />

Setelah dicetak, karena ada beberapa umat<br />

yang membelinya lalu menyumbangkannya pada<br />

orang lain, (buku saya itu) barulah mulai mendapat<br />

sambutan, hingga sekarang telah tercetak lebih<br />

dari 3 juta jilid, menjadi hasil karya klasik. Selain<br />

beredar di Taiwan, luar negeri dan Tiongkok,<br />

juga telah diterjemahkan dalam Bahasa Vietnam.<br />

Sekarang ini ketika orang-orang berdiskusi tentang<br />

Buddha Dharma di internet, selain buku-buku karya<br />

Master Yin Shun, yang paling sering dipakai sebagai<br />

panduan adalah buku ini. Kemudian, nama saya<br />

pelan-pelan dikenal orang. Orang yang membaca<br />

buku saya juga bertambah banyak. Demikianlah<br />

matangnya buah karma baik saya.<br />

Kalau dibicarakan, perjalanan buku<br />

“Zheng Xin De Fo Jiao” ini sangat aneh. Orang<br />

lain membantu saya mencetaknya, 10 tahun tidak<br />

terjual habis, kedengarannya sangat mengenaskan,<br />

1 buku selama 10 tahun tidak ada orang yang mau.<br />

Tetapi saya ingin memberitahu kalian, masa depan<br />

itu bagaimana nantinya, itu bergantung pada benih<br />

karma pahala duniawi dan kebajikan moralitas<br />

masing-masing. Yang dulunya mempunyai benih<br />

karma pahala duniawi dan kebajikan moralitas,<br />

masa depannya pasti akan menuai buah karma baik;<br />

yang dulunya tidak mempunyai benih karma pahala<br />

duniawi dan kebajikan moralitas, sekarang harus<br />

banyak-banyak mengabdikan diri menjalin ikatan<br />

karma baik dengan setiap orang. (Diceritakan pada<br />

22 Februari 2002 di Dharma Drum Mountain Sangha<br />

University)<br />

1 Jushilin adalah tempat para umat perumah tangga<br />

(upasaka, upasika) bersama-sama mempelajari Dharma.<br />

“Zheng Xin De Fo Jiao” adalah buku yang<br />

lahir selama saya melakukan penyunyian diri.<br />

Kemudian ketika saya kembali dari Jepang setelah<br />

SINAR DHARMA<br />

53<br />

SINAR DHARMA / 53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!