Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ARSITEKTUR BUDDHIS<br />
dan bercakar bagaikan elang. Dinasti Tang dan Song<br />
mengultuskannya sebagai lambang keberuntungan.<br />
Dinasti Ming dan Qing menganggapnya sebagai<br />
perlambang kaisar, sebab itu kaisar menyebut diri<br />
sebagai Naga Sejati Putera Langit. Jadi, naga adalah<br />
simbol kekaisaran.<br />
Feng Huang, diterjemahkan sebagai phoenix,<br />
adalah raja dari segala hewan. Feng adalah nama<br />
phoenix jantan, Huang adalah phoenix betina.<br />
Merupakan simbol keberuntungan, di zaman<br />
Tiongkok kuno juga melambangkan orang suci.<br />
Orang-orang Tiongkok kuno pada awalnya meyakini<br />
bahwa angin di dunia ini berasal dari kepakan sayap<br />
seekor burung besar yang bernama Feng Huang,<br />
sebab itu Feng Huang dikultuskan sebagai Dewa<br />
Angin. Namun di belakang hari fungsi Feng Huang ini<br />
diambil alih oleh Naga Langit sebagai pengatur angin<br />
dan hujan. Feng Huang kemudian beralih menjadi<br />
lambang keberuntungan, api dan sifat-sifat feminim.<br />
Terjemahan kata “phoenix” diambil dari legenda<br />
phoenix - burung api abadi dari mitologi Mesir<br />
(Bennu) dan Yunani (yang diadopsi dari Bennu).<br />
Singa adalah raja hutan, melambangkan<br />
keperkasaan dan kharisma. Buddha sendiri mendapat<br />
julukan sebagai ‘singa dari keluarga Sakya’. Serta<br />
ajaran yang disampaikan oleh Budha juga diibaratkan<br />
sebagai ‘suara raungan singa’ yang terdengar keras<br />
di seluruh penjuru dan menaklukkan para penganut<br />
pandangan salah. Sebab itu menempatkan hiasan<br />
singa di vihara juga mengandung arti sebagai<br />
pelindung vihara dan penakluk kekuatan jahat.<br />
Kuda langit adalah kuda bersayap simbol<br />
keberuntungan di dalam legenda Tiongkok kuno.<br />
Semasa Dinasti Han, kuda perkasa dari India<br />
disebut sebagai kuda langit. Kuda langit juga<br />
melambangkan kemuliaan.<br />
Kuda laut berwujud seperti kuda langit<br />
namun tak bersayap, melambangkan kesetiaan,<br />
keberanian, keberuntungan, kebijaksanaan,<br />
kharisma dan moralitas menyebar ke seluruh<br />
penjuru, dari langit hingga samudera.<br />
Suan ni, dalam catatan buku-buku kuno<br />
dilukiskan mirip seperti singa, pemangsa harimau<br />
dan macan kumbang. Ada juga yang mengatakan<br />
suan ni adalah salah satu dari sembilan anak naga.<br />
Suan ni menyukai api, sebab itu umumnya diukir<br />
di tempat pembakaran dupa, melambangkan<br />
perlindungan pemberi kedamaian.<br />
Ya yu adalah sejenis hewan laut bersisik dan<br />
berekor seperti ikan, konon dapat menyemburkan<br />
air, menjadi simbol pemanggil angin dan hujan,<br />
dikultuskan sebagai dewa penangkal bencana api.<br />
Xie zhi, binatang buas sejenis singa, bertanduk<br />
tunggal, sangat setia, dapat membedakan benar<br />
dan salah. Ada juga yang menyebutnya sebagai<br />
kambing dewa, simbol dari keperkasaan dan<br />
keadilan. Xie zhi akan menggigit dan menanduk<br />
orang yang jahat dan bersifat tidak adil. Pejabat<br />
Dinasti Ming dan Qing mengenakan topi berhiaskan<br />
xie zhi sebagai pertanda harus bersikap adil.<br />
Kerbau petarung, konon sejenis naga, berkepala<br />
kerbau dengan badan bersisik seperti naga.<br />
68<br />
SINAR DHARMA