Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
DUNIA BUDDHIS<br />
Oprah: Berapa umur anda waktu itu?<br />
Nhat Hanh: Umur saya waktu itu 7 atau 8 tahun.<br />
Beliau [Buddha] sedang duduk di rumput, sangat<br />
damai, tersenyum. Saya terkesan. Di sekitar saya,<br />
orang-orang tidak seperti itu, jadi saya punya<br />
keinginan untuk menjadi seperti beliau. Dan saya<br />
memupuk keinginan tersebut sampai pada usia saya<br />
yang ke-16 tahun, ketika saya memiliki izin dari<br />
orang tua saya untuk pergi dan ditahbiskan sebagai<br />
biksu.<br />
Oprah: Apakah orang tua anda mendukung Anda?<br />
Nhat Hanh: Pada awalnya, mereka enggan karena<br />
berpikir bahwa kehidupan seorang bhiksu itu sulit.<br />
Oprah: Pada umur 16 tahun, apakah Anda<br />
memahami apa yang akan terjadi dengan kehidupan<br />
Anda?<br />
Nhat Hanh: Tidak banyak. Hanya ada hasrat yang<br />
sangat kuat. Perasaan bahwa saya tidak akan bahagia<br />
jika tidak bisa menjadi seorang bhiksu. Mereka<br />
menyebutnya pikiran pemula – niat yang dalam,<br />
keinginan yang terdalam yang mungkin dimiliki<br />
seseorang. Saya bisa mengatakan bahwa sampai hari<br />
ini, pikiran pemula ini masih hidup dalam diri saya.<br />
Oprah: Itu yang oleh banyak orang disebut<br />
sebagai gairah. Itulah yang saya rasakan terhadap<br />
pekerjaan saya hampir setiap harinya. Ketika Anda<br />
bergairah terhadap pekerjaan Anda, rasanya seperti<br />
Anda tetap akan melakukannya bahkan jika tidak<br />
ada orang yang mengupah Anda.<br />
Nhat Hanh: Dan anda menikmatinya.<br />
Oprah: Anda menikmatinya. Mari kita bicara<br />
tentang saat Anda pertama kali tiba di Amerika.<br />
Anda adalah seorang mahasiswa di Princeton.<br />
Apakah itu sebuah tantangan bagi seorang bhiksu<br />
untuk menjalin persahabatan dengan siswa lain?<br />
Apakah Anda kesepian?<br />
Nhat Hanh: Nah, Universitas Princeton itu<br />
seperti sebuah vihara. Hanya ada mahasiswa pada<br />
waktu itu. Pun tidak ada banyak orang Vietnam<br />
yang tinggal di Amerika Serikat. Selama enam bulan<br />
pertama, saya tidak berbicara bahasa Vietnam.<br />
Tapi kampus itu sangat indah. Dan semuanya masih<br />
baru - pohon-pohon, burung-burung dan makanan.<br />
Musim salju pertama saya adalah di Princeton,<br />
juga pertama kalinya saya menggunakan pemanas.<br />
Musim gugur pertama adalah di Princeton.<br />
Oprah: Ketika daun-daun berubah.<br />
Nhat Hanh: Di Vietnam kami tidak melihat halhal<br />
seperti itu.<br />
Oprah: Pada waktu itu, apakah Anda<br />
mengenakan jubah bhiksu Anda?<br />
Nhat Hanh: Ya.<br />
Oprah: Tidak harus khawatir tentang membeli<br />
pakaian, kan? Selalu saja jubah.<br />
Nhat Hanh: Ya.<br />
Oprah: Apakah Anda memiliki jubah yang<br />
berbeda untuk berbagai kesempatan yang<br />
berbeda?<br />
Nhat Hanh: Saya memiliki jubah upacara, warna<br />
kunyit. Itu saja. Saya merasa nyaman mengenakan<br />
jubah ini. Dan terasa bahagia mengingatkan kita<br />
bahwa kita adalah bhiksu.<br />
Oprah: Apa artinya menjadi seorang bhiksu?<br />
Nhat Hanh: Menjadi seorang biarawan adalah<br />
memiliki waktu untuk berlatih melakukan<br />
transformasi dan penyembuhan bagi diri Anda.<br />
Dan setelah itu membantu transformasi dan<br />
penyembuhan bagi orang lain.<br />
Oprah: Apakah kebanyakan bhiksu tercerahkan,<br />
atau mencari pencerahan?<br />
Nhat Hanh: Pencerahan selalu ada. Pencerahan<br />
kecil akan membawa pencerahan pada pencerahan<br />
besar. Jika Anda menarik napas dan menyadari<br />
bahwa Anda masih hidup - Anda dapat merasakan<br />
keajaiban bahwa Anda masih hidup - maka itu<br />
adalah semacam pencerahan. Banyak orang yang<br />
hidup tetapi tidak dapat merasakan keajaiban<br />
bahwa mereka masih hidup.<br />
SINAR DHARMA<br />
Oprah: Saya yakin Anda melihat semua di<br />
31<br />
SINAR DHARMA / 31