Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PERSPEKTIF<br />
Dharma dan Sangha. Sebab itu tidak perlu terlalu<br />
mempermasalahkan ketika melihat umat Buddha<br />
mencari bantuan dengan berdoa di hadapan rupang<br />
dewa karena dewa juga memiliki sifat menjunjung<br />
tinggi pembuat kebajikan. Sejauh seseorang<br />
berkomitmen pada perbuatan yang selaras dengan<br />
nilai Dharma, apa yang umat Buddha butuhkan demi<br />
menyokong kebahagiaan mereka, misal dengan<br />
mencari bantuan pada dewa, adalah tergolong<br />
wajar, ibarat seorang warga mencari bantuan pada<br />
polisi, atau orang miskin mencari pertolongan dari<br />
orang yang lebih kaya. Mengenai apakah dewa dapat<br />
menjawab doa seseorang atau tidak, ini tentu lain<br />
lagi ceritanya. Namun intinya adalah kita harus<br />
sadar dan tahu diri bahwa nasib kita ditentukan dari<br />
perbuatan kita. Prinsip ini harus tertanam dalam diri<br />
seorang Buddhis.<br />
Selain dari tradisi-tradisi di atas, masih<br />
terdapat adat kebiasaan lain dari perayaan Imlek,<br />
seperti hidangan kue keranjang, jeruk bali, dan<br />
lain sebagainya. Di sini tentu tidak perlu diberi<br />
penjelasan lagi, karena hidangan dalam perayaan<br />
Imlek ini bersifat adaptatif tergantung interaksi<br />
dengan masyarakat setempat.<br />
Akhir kata, semoga dalam perayaan Imlek<br />
setiap tahunnya, kita tidak lupa untuk dapat terus<br />
mengembangkan kebajikan yang sesuai dengan<br />
semangat ajaran Buddha sehingga tercapailah<br />
kebahagiaan, baik yang bersifat duniawi maupun<br />
transenden.<br />
Dalam kalangan umat Buddha sendiri, Imlek<br />
sebenarnya dirayakan dengan melakukan puja bakti<br />
sesuai lingkup yang ada dalam Buddhisme. Oleh<br />
karena itu, pemujaan kepada dewa-dewa lebih<br />
banyak dari kalangan yang masih menganut sistem<br />
kepercayaan sinkretisme Buddhisme dengan Taoisme.<br />
Tetapi bagaimanapun juga, selama pemujaan itu<br />
tetap dilaksanakan sebagai ekspresi dari luapan<br />
kegembiraan dan rasa syukur, maka itu bukanlah<br />
sikap yang saling bertentangan.<br />
Aktor sekaligus superstar Bollywood Shahrukh Khan pernah<br />
mengunjungi Hunian Tibetan di Bylakuppe untuk meminta berkah<br />
dari Dalai Lama atas filmnya Ashoka The Great yang mengisahkan<br />
riwayat raja Buddhis Ashoka. Khan berperan menjadi Raja Ashoka<br />
di film tersebut. Tak ayal para bhiksupun mengerumuninya. Khan<br />
berharap bahwa film Ashoka yang dibintanginya dapat menyebarkan<br />
pesan cinta kasih dan perdamaian.<br />
Berbicara dengan Indian Express, Khan mengatakan bahwa<br />
ia ingin Dalai Lama melihat film yang diproduksinya itu. “Saya<br />
bukanlah orang yang relijius tetapi saya memiliki rasa hormat<br />
yang besar pada semua agama,” jelas Khan. Selain itu, Khan juga<br />
mengaku gemar sekali membaca buku-buku Dalai Lama. Khan<br />
sangat mengaguminya karena Dalai Lama menghabiskan hidupnya<br />
untuk menyebarkan kedamaian dan cinta kasih. Khan mengatakan<br />
ingin memasukkan aspek-aspek ajaran ini ke dalam filmnya. “Cara<br />
Dalai Lama berbicara (membawakan ajaran beliau) sama seperti<br />
para leluhur kami berbicara,” jelas Khan. Khan juga membawa seta<br />
istrinya Gowri dan anaknya Aryan untuk menemui Dalai Lama.<br />
90<br />
90 / SINAR DHARMA<br />
SINAR DHARMA