BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
menyebabkan tumpang tindih dalam pelaksanaan berbagai proses<br />
yang dibutuhkan menjelang pemilu 2014. Oleh karena itu,<br />
penyelenggaraan pemilu akan memberi perhatian pada peraturan<br />
perundangannya, manajemen pelaksanaan, kelembagaan, dan sumber<br />
daya manusia serta proses penganggarannya.<br />
10. Reformasi<br />
Birokrasi dan<br />
Tata Kelola<br />
Reformasi birokrasi dan tata kelola terus ditingkatkan dalam tahun<br />
2011 dan 2012 dengan berpedoman pada Grand Design Reformasi<br />
Birokrasi 2010-2025 dan Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.<br />
Sampai dengan tahun 2011, sebanyak 16 Kementerian/Lembaga<br />
(K/L) telah melaksanakan RB dan 20 K/L sedang dalam proses<br />
persetujuan oleh Komite Pengarah Reformasi Birokrasi. Pada tahun<br />
2012, diharapkan K/L yang telah mengusulkan pelaksanaan Reformasi<br />
Birokrasi dapat diproses. Sedangkan pelaksanaan reformasi birokrasi<br />
di daerah, dimulai di 33 provinsi, 33 kabupaten dan 33 kota.<br />
Reformasi birokrasi di daerah sejalan dengan pemantapan penataan<br />
otonomi daerah agar kapasitas penyelenggaraan pemerintahan daerah<br />
makin meningkat, khususnya dalam pengelolaan pemerintahan dan<br />
pembangunan.<br />
Dalam rangka percepatan penerapan Standar Pelayanan Minimal<br />
(SPM) pada tahun 2011 telah diterbitkan 15 SPM dan pada tahun 2012<br />
dapat diterapkan di daerah.<br />
Pembinaan dana perimbangan dan pengelolaan anggaran daerah terus<br />
ditingkatkan agar terwujud kualitas belanja daerah. Ditempuh pula<br />
pembinaan dan fasilitasi pertanggungjawaban serta pengawasan<br />
keuangan daerah, untuk pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel<br />
menuju tercapainya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas audit<br />
BPK.<br />
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN,<br />
pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2011 tentang<br />
Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, sebagai salah<br />
satu upaya untuk melaksanakan United Nation Convention Against<br />
Corruption (UNCAC).<br />
Selanjutnya pada tahun 2012, diterbitkan Inpres Nomor 17 Tahun<br />
2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun<br />
2012. Jumlah aksi yang tertuang dalam Inpres Nomor 17/2011 adalah<br />
106 aksi dengan 13 fokus kegiatan; dan 6 strategi dengan melibatkan<br />
24 kementerian/lembaga, dengan titik berat pada Strategi Pencegahan<br />
sebanyak 82 aksi. Dengan upaya ini diharapkan skor Indeks Persepsi<br />
Korupsi (IPK) Indonesia dapat meningkat dari 3,0 pada tahun 2011<br />
menjadi 3,2 pada tahun 2012, lihat Gambar 4.10.<br />
Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab IV Tema Pembangunan Nasional 97