29.01.2015 Views

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pemahaman dan pengetahuan perkoperasian sebanyak 756 peserta<br />

bimbingan teknis perkoperasian; (viii) meningkatnya kapasitas dan<br />

kompetensi sebanyak 900 orang pengelola LKM/KSP/USP yang<br />

memperoleh advokasi, diklat dan sertifikasi; (ix) meningkatnya dukungan<br />

sarana pemasaran di daerah tertinggal melalui revitalisasi 6 (enam) unit<br />

pasar tradisional yang dikelola koperasi; serta (x) meningkatnya<br />

penyebarluasan informasi program KUR pada pelaku UMKM, koperasi dan<br />

aparat pemerintah daerah di 33 provinsi.<br />

Dalam kerangka pengurangan ketimpangan kepemilikan tanah telah<br />

dilakukan reforma agraria melalui kegiatan redistribusi tanah. Pada tahun<br />

2011 telah dilakukan redistribusi tanah sebanyak 140.365 bidang,<br />

sedangkan pada tahun 2012, target untuk kegiatan redistribusi tanah<br />

sebanyak 149.600 bidang.<br />

5. Ketahanan<br />

Pangan<br />

Padi sebagai bahan pangan utama di Indonesia mengalami penurunan<br />

produksi dari 66,47 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2010<br />

menjadi 65,74 juta ton GKG pada tahun 2011 (Angka Sementara).<br />

Tertekannya produksi padi 1,1 persen tersebut disebabkan oleh turunnya<br />

produktivitas padi 0,7 persen dari 50,15 ku per hektar (ha) pada tahun<br />

2010 menjadi hanya 49,80 ku per ha pada tahun 2011. Kondisi iklim<br />

ekstrim yang ditunjukkan dengan perubahan musim dan meningkatnya<br />

serangan hama dan penyakit menyebabkan produktivitas padi tersebut<br />

turun. Selain itu, menurunnya luasan panen 0,38 persen dari 13,25 juta ha<br />

pada tahun 2010 menjadi 13,20 juta ha pada tahun 2011 turut mendorong<br />

penurunan produksi padi nasional.<br />

Penurunan produksi juga terjadi untuk jagung dan kedelai yang masingmasing<br />

mencapai 3,81 persen atau menjadi 17,63 juta ton dan 6,97 persen<br />

atau menjadi 843,8 ribu ton dari 907,0 ribu ton. Insentif yang relatif lebih<br />

kecil pada usaha tani kedua komoditi tersebut mendorong petani beralih<br />

ke usahatani padi. Sementara itu, kondisi iklim yang basah menyebabkan<br />

produksi tebu juga menurun 3,01 persen menjadi 2,22 juta ton pada tahun<br />

2011 dari 2,29 juta ton pada tahun sebelumnya.<br />

Kondisi yang relatif baik ditunjukkan dengan peningkatan produksi daging<br />

sapi dan ikan pada tahun 2011 dimana masing-masing meningkat 5,9<br />

persen dan 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011,<br />

produksi daging sapi dan ikan masing-masing mencapai 465,8 ribu ton dan<br />

12,38 juta ton yang terdiri dari 5,41 juta ton perikanan tangkap dan 6,97<br />

juta ton perikanan budidaya. Upaya Pemerintah di dalam menjaga populasi<br />

sapi betina produktif serta penyediaan bibit sapi pada beberapa tahun<br />

terakhir diperkirakan berdampak di dalam peningkatan produksi daging<br />

sapi. Sementara itu, peningkatan produksi ikan pada tahun 2011<br />

didominasi oleh perikanan budidaya, khususnya untuk rumput laut,<br />

bandeng, catfish (patin dan lele), udang, dan nila. Untuk perikanan tangkap,<br />

masih relatif sama dengan tahun lalu.<br />

Di dalam menghadapi kondisi iklim ekstrim tersebut, Pemerintah telah<br />

meningkatkan dukungan di dalam mendorong keberlanjutan produksi<br />

32 Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab II Kondisi Umum

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!