29.01.2015 Views

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4. Sasaran<br />

Ekonomi<br />

Makro Tahun<br />

<strong>2013</strong><br />

5. Pertumbuhan<br />

Ekonomi dan<br />

Kebutuhan<br />

Investasi<br />

Dengan arah kebijakan ekonomi makro di atas serta dengan memperhatikan<br />

lingkungan eksternal dan internal, pertumbuhan ekonomi tahun <strong>2013</strong><br />

diperkirakan sekitar 7,0 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih<br />

tinggi dan stabilitas ekonomi yang terjaga tersebut, pengangguran terbuka<br />

akan menurun menjadi berkisar antara 5,8 – 6,1 persen dari angkatan kerja<br />

dan jumlah penduduk miskin menjadi berkisar antara 9,5 – 10,5 persen pada<br />

tahun <strong>2013</strong>.<br />

Pertumbuhan ekonomi pada tahun <strong>2013</strong> didorong dengan upaya<br />

meningkatkan investasi, menjaga ekspor nonmigas, serta memberi dorongan<br />

fiskal dalam batas kemampuan keuangan negara dengan mempertajam<br />

belanja negara. Koordinasi antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil,<br />

ditingkatkan untuk mendorong peran masyarakat dalam pembangunan<br />

ekonomi. Pada tahun <strong>2013</strong>, perekonomian diperkirakan tumbuh sekitar 7,0<br />

persen, lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan tahun 2012 yang besarnya<br />

6,5 persen.<br />

Dari sisi pengeluaran, investasi berupa pembentukan modal tetap bruto<br />

serta ekspor barang dan jasa didorong agar tumbuh masing-masing sekitar<br />

12,1 persen dan 11,9 persen. Dengan meningkatnya investasi, impor barang<br />

dan jasa diperkirakan tumbuh sekitar 13,7 persen. Dalam keseluruhan tahun<br />

<strong>2013</strong>, dengan terjaganya stabilitas ekonomi konsumsi masyarakat<br />

diperkirakan tumbuh sekitar 5,0 persen, sedangkan pengeluaran<br />

pemerintah diperkirakan tumbuh sekitar 6,9 persen.<br />

Dari sisi produksi, sektor pertanian diperkirakan tumbuh sekitar 3,9 persen,<br />

sektor industri pengolahan diperkirakan tumbuh sekitar 6,7 persen dan<br />

sektor pertambangan dan penggalian diperkirakan tumbuh sekitar 3,0<br />

persen. Sektor tersier yang meliputi listrik, gas, dan air bersih; konstruksi;<br />

perdagangan, hotel, dan restoran; pengangkutan dan telekomunikasi;<br />

keuangan, real estat, dan jasa perusahaan; serta jasa-jasa diperkirakan<br />

tumbuh berturut-turut sekitar 6,8 persen; 7,7 persen; 9,1 persen; 12,3<br />

persen; 6,3 persen; serta 6,2 persen.<br />

Secara keseluruhan, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 7,0 persen pada<br />

tahun <strong>2013</strong> membutuhkan investasi sebesar Rp 4.071,- triliun. Pembiayaan<br />

investasi diperkirakan sekitar 10,2 persen berasal dari pemerintah dan 89,8<br />

persen berasal dari masyarakat termasuk swasta.<br />

6. Moneter Kebijakan moneter terus diarahkan untuk menjaga likuiditas perekonomian<br />

agar sesuai dengan kebutuhan riil perekonomian. Efektivitas kebijakan<br />

moneter akan terus ditingkatkan guna menjaga kepercayaan masyarakat<br />

terhadap Rupiah. Dengan nilai tukar Rupiah yang stabil serta pasokan<br />

kebutuhan pokok masyarakat yang terjaga, laju inflasi pada tahun <strong>2013</strong><br />

diperkirakan sekitar 5,0 persen.<br />

7. Neraca<br />

Pembayaran<br />

Penerimaan ekspor tahun <strong>2013</strong> diperkirakan meningkat sekitar 15,8 persen,<br />

didorong oleh peningkatan ekspor migas dan non-migas yang masingmasing<br />

naik sekitar 14,0 persen dan 16,0 persen. Sementara itu impor non-<br />

Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab III Kerangka Ekonomi Makro 77

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!