BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dalam rangka penyusunan perda di wilayah masing-masing. Disamping itu<br />
Kementerian Hukum dan HAM juga membuka kesempatan kepada<br />
pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk<br />
melakukan konsultasi langsung terkait dengan penyusunan peraturan<br />
daerah dimana pada periode 2011 telah dilakukan konsultasi dan mediasi<br />
terhadap 44 Provinsi/Kabupaten/Kota untuk memberikan tanggapan,<br />
analisis dan memberikan masukan terhadap materi muatan Rancangan<br />
Peraturan Daerah/Peraturan Daerah serta permasalahan hukum lainnya.<br />
Pemberantasan Korupsi. Dalam rangka mendorong Percepatan<br />
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, telah ditetapkan strategi<br />
nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi jangka panjang 2012-<br />
2025 dan menengah 2012-2014 sebagai acuan bagi seluruh pemangku<br />
kepentingan untuk pelaksanaan aksi setiap tahunnya. Di bidang legislasi<br />
pencegahan dan pemberantasn korupsi terus dilakukan penyesuaian<br />
dengan Konvensi Anti Korupsi PBB, 2003.<br />
Upaya penindakan terhadap Tindak Pidana Korupsi (TPK) ditingkatkan<br />
melalui koordinasi dan supervisi yang dilakukan oleh KPK kepada<br />
Kejaksaan dan Kepolisian. Selama tahun 2011, KPK telah melakukan<br />
strategi peningkatan koordinasi dalam penyelidikan, penyidikan dan<br />
penuntutan TPK dengan instansi terkait, melakukan 447 kegiatan supervisi<br />
terhadap perkara TPK yang ditangani oleh Kejaksaan dan Kepolisian<br />
melalui pelaksanaan gelar perkara, analisis perkara dan pelimpahan<br />
perkara ke Kepolisian dan Kejaksaan serta meminta informasi tentang<br />
perkembangan penanganan perkara TPK kepada Kepolisian dan Kejaksaan<br />
melalui permintaan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP).<br />
Pertahanan dan Keamanan. Dari sisi keamanan, terutama dalam<br />
penanggulangan terorisme, pemerintah semakin berhasil dalam<br />
mengungkap, mencegah, melumpuhkan, dan menangkap pelaku serta<br />
jaringan terorisme. Keberhasilan ini telah meningkatkan rasa tenteram di<br />
masyarakat dan dunia usaha, sehingga apresiasi tidak hanya datang dari<br />
dalam negeri, namun juga dari dunia internasional. Pada tahun 2011,<br />
aparat berhasil mengungkap 10 kasus aksi terorisme, diantaranya adalah<br />
bom masjid Polres Cirebon, bom buku di Jakarta, bom di ponpres Umar bin<br />
Khatab Bima, dan bom gereja Bethel Solo. Sedangkan dari sisi pertahanan,<br />
terutama dalam pemberdayaan industri pertahanan, peran industri<br />
pertahanan dalam negeri Polri semakin meningkat. Pada tahun 2011<br />
akuisi Alutsista TNI hasi produksi industri pertahanan dalam negeri<br />
mencapai 13.7%, dan akuisisi Alut Polri hasil produksi industri pertahanan<br />
dalam negeri mencapai 12.5 %. Diharapkan pada tahun 2012, akuisisinya<br />
meningkat menjadi 15.8 % untuk Alutsista TNI dan 14.3 % untuk Alut<br />
Polri. Upaya pemberdayaan industri pertahanan ini merupakan upaya<br />
menciptakan kemandirian alutsista TNI dan Alut Polri serta sebagai salah<br />
satu strategi pemenuhan minimum esential force (MEF).<br />
Dalam rangka pembenahan kinerja penyelidikan dan penyidikan tindak<br />
pidana, telah dilaksanakan penguatan fungsi Reserse dengan meningkatkan<br />
kompetensi penyidik, diantaranya melalui: penyusunan dan revisi piranti<br />
lunak; penguatan dan pemberdayaan peran pengawas penyidikan; pelatihan<br />
46 Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab II Kondisi Umum