29.01.2015 Views

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3. Mempercepat peningkatan kemampuan SDM dan IPTEK untuk<br />

mendukung pengembangan program utama di setiap koridor ekonomi.<br />

Elemen utama untuk percepatan kemampuan SDM dan IPTEK<br />

meliputi:<br />

a. Meningkatkan kualitas pendidikan termasuk pendidikan tinggi,<br />

kejuruan, dan pelatihan terutama untuk yang terkait dengan<br />

pengembangan program utama.<br />

b. Meningkatkan kompetensi teknologi dan ketrampilan/ keahlian<br />

tenaga kerja.<br />

c. Meningkatkan kegiatan dan membangun pusat-pusat<br />

pengembangan R & D di pusat-pusat pertumbuhan (KEK dan Klaster<br />

Industri) di setiap koridor ekonomi melalui kolaborasi antar<br />

Pemerintah, Dunia Usaha dan Perguruan Tinggi.<br />

d. Mengembangkan institusi sistem inovasi nasional yang<br />

berkelanjutan.<br />

MP3EI merupakan produk dari hasil kerja sama dan kemitraan antara<br />

pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, swasta, dan akademisi.<br />

Sementara itu, pendanaan kegiatan MP3EI dilakukan melalui keterpaduan<br />

pendanaan dari APBN, APBD, BUMN, BUMD, serta pihak swasta dan<br />

masyarakat. Pelaksanaan MP3EI ini semaksimal mungkin memberikan<br />

peran yag besar kepada pelaku usaha domestikterutama untuk dapat<br />

meningkatkan nilai tambah pemanfaatan sumberdaya dalam negeri. Agar<br />

pelaksanaan MP3EI berjalan efektif, anggaran yang tersebar di berbagai<br />

kementerian dan lembaga, benar-benar diarahkan untuk mendukung<br />

keberhasilan pelaksanaan MP3EI. BUMN diharapkan dapat menjadi pilar<br />

dan kontributor utama investasi dalam pelaksanaan MP3EI.<br />

Dalam rangka mengawal secara intensif pelaksanaan MP3EI, Pemerintah<br />

telah membentuk Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi<br />

Indonesia (KP3EI). Komite dimaksud dipimpin langsung oleh Presiden<br />

Republik Indonesia.Anggota komite tersebut terdiri dari unsur-unsur<br />

pemerintah pusat dan daerah, BUMN, akademisi/para pakar, dan dunia<br />

usaha. Untuk membantu pelaksanaan tugas KP3EI telah dibentuk Tim Kerja<br />

yang terdiri dari 3 Tim Kerja Lintas Sektor yaitu Tim Kerja Regulasi, Tim<br />

Kerja Konektivitas, dan Tim Kerja SDM dan IPTEK,serta 6 Tim Kerja Koridor<br />

Ekonomi yaitu Tim Kerja KE Sumatera, Tim Kerja KE Jawa, Tim Kerja KE<br />

Kalimantan, Tim Kerja KE Sulawesi, Tim Kerja KE Bali-Nusa Tenggara, dan<br />

Tim Kerja KE Papua-Kepulauan Maluku.<br />

Sejak MP3EI diluncurkan sampai denganakhir Desember 2011, telah<br />

dilaksanakan groundbreaking sebanyak 94 proyek investasi sektor riil dan<br />

pembangunan infrastruktur dengantotal nilai investasiRp. 499,5 Triliun<br />

yang terdiri dari nilai investasi untuk sektor riil Rp. 357,8 Triliun (56<br />

proyek) dan infrastruktur Rp. 141,7 (38 proyek), yang akan dibiayai oleh<br />

Pemerintah senilai Rp. 71,6 Triliun (24 proyek), BUMN senilai Rp. 131<br />

Triliun (24 proyek), swasta senilai Rp. 168,6 Trilliun (38 proyek) dan<br />

melalui Kerjasama Pemerintah Swasta/KPSsenilai Rp. 128,3 Triliun (8<br />

Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab II Kondisi Umum 51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!