BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
terprogram dan berkesinambungan guna mewujudkan kinerja yang efektif<br />
dan efisien bagi penyidik; dan penanganan tindak pidana dilaksanakan<br />
secara transparan, akuntabel, proporsional dan profesional yang dilandasi<br />
aspek moral dan mentalitas para penyidik. Selanjutnya dalam rangka<br />
pelayanan prima, telah dilaksanakan transparansi pelayanan masyarakat<br />
sebagai salah satu program quick wins bidang Reserse. Terlaksananya<br />
transparansi pelayanan masyarakat tersebut didukung dengan tersedianya<br />
pedoman transparansi penyidikan berupa buku pedoman pengawasan<br />
penyidikan, buku sistem reaksi cepat Reserse, SOP sistem pengawasan<br />
penyidikan elektronik, SOP penerimaan dan penanganan komplain<br />
masyarakat, dan SOP penanganan dan pelayanan terhadap saksi pada fungsi<br />
Reskrim. Dari 296.146 kasus kriminalitas yang terjadi pada tahun 2011,<br />
telah diselesaikan sebanyak 156.018 kasus dengan clereance rate sebesar<br />
52,38 persen. Seiring dengan peningkatan kinerja Polri sebagai hasil<br />
pelaksanaan reformasi birokrasi Polri gelombang II, diharapkan akan terjadi<br />
peningkatan penyelesaian kasus-kasus tindak pidana.<br />
13. Bidang<br />
Perekonomian<br />
14. Bidang<br />
Kesejahteraan<br />
Rakyat<br />
Industri Pengolahan Non Migas. Sejak triwulan II/2011 kinerja industri<br />
pengolahan nonmigas membaik dan kembali menjadi penggerak<br />
pertumbuhan ekonomi. Dalam keseluruhan tahun 2011, industri<br />
pengolahan nonmigas tumbuh 6,8 persen dengan sumbangan yang makin<br />
besar pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan industri nonmigas yang<br />
tinggi pada tahun 2011 terutama didorong oleh subsektor industri logam<br />
dasar, besi, dan baja; makanan, minuman, dan tembakau; tekstil, barang<br />
kulit, dan alas kaki; semen dan barang galian dari logam; serta alat angkut,<br />
mesin, dan peralatan. Kemajuan industri pengolahan ini membangkitkan<br />
optimisme akan bangkitnya kembali sektor industri sebagai penggerak<br />
perekonomian (reindustrialisasi) setelah sejak tahun 2006 industri<br />
pengolahan nonmigas tumbuh lebih lambat dari PDB.<br />
Ketenagakerjaan. Selain itu, dalam upayanya untuk meningkatkan<br />
pelayanan kepada TKI dan calon TKI, sampai tahun 2012 Pemerintah telah<br />
membangun infrastruktur dan aplikasi sistem informasi layanan pekerja<br />
migran/TKI (SIM TKI) dan uji coba pengintegrasian sistem informasi yang<br />
dimiliki oleh kementerian/lembaga terkait yang mendukung pelayanan<br />
dan perlindungan TKI telah dilaksanakan di tiga kabupaten/kota. Pusat<br />
layanan pengaduan TKI 24 jam (hotline service) yang terbentuk sejak 2011<br />
telah beroperasi, meskipun mekanisme penyelesaian masalah yang<br />
diadukan masyarakat masih perlu disempurnakan. Namun demikian,<br />
jumlah TKI yang menghadapi masalah saat bekerja di luar negeri juga<br />
masih tinggi, sehingga tantangan pokok lainnya kedepan adalah<br />
meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sampai dengan tingkat<br />
kecamatan dan menyempurnakan mekanisme penyelesaian masalah.<br />
Kepariwisataan. Pada tahun 2011, kunjungan wisatawan mancanegara<br />
(wisman) mencapai sebesar 7,65 juta orang atau meningkat 9,24 persen<br />
dibanding tahun 2010. Jumlah penerimaan devisa diperkirakan sebesar<br />
USD 8,55 miliar atau meningkat 12,51 persen dari penerimaan devisa<br />
Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab II Kondisi Umum 47