29.01.2015 Views

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4. Penanggulangan<br />

Kemiskinan<br />

Dalam upaya mencapai target penurunan tingkat kemiskinan pada tahun<br />

<strong>2013</strong>, yaitu sebesar 9,5-10,5 persen, masalah pokok yang dihadapi adalah<br />

melambatnya penurunan kemiskinan secara nasional. Oleh karena itu,<br />

diperlukan upaya-upaya yang lebih intensif untuk meningkatkan<br />

kesejahteraan masyarakat terutama kelompok masyarakat yang masih di<br />

bawah garis kemiskinan dan yang sangat rentan untuk jatuh ke dalam garis<br />

kemiskinan.<br />

Permasalahan yang dihadapi dalam penanggulangan kemiskinan pada tahun<br />

<strong>2013</strong> antara lain masih tingginya disparitas jumlah dan persentase<br />

penduduk miskin antara daerah Jawa/Bali dengan daerah lainnya di<br />

Indonesia serta masih tingginya disparitas tingkat kemiskinan antara<br />

kawasan perkotaan dan perdesaan.<br />

Permasalahan lainnya adalah ketidaktepatan penetapan sasaran penerima<br />

program penanggulangan kemiskinan. Hal ini disebabkan antara lain adanya<br />

perbedaan data yang digunakan sebagai dasar alokasi dengan kondisi<br />

lapangan yang cukup dinamis, terjadi karena kelahiran,<br />

perpindahan/mobilitas, kematian, dan kondisi ekonomi. Keterbatasan<br />

jangkauan atau cakupan manfaat bantuan program pemerintah juga masih<br />

menjadi masalah. Hal ini disebabkan kuota atau alokasi dana yang kurang<br />

memadai dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat miskin.<br />

Keterlambatan penyaluran dana bantuan seperti pada program Jamkesmas,<br />

PKH, dan Bantuan Siswa Miskin juga menyebabkan masyarakat miskin tidak<br />

dapat memanfaatkan bantuan pada saat dibutuhkan.<br />

Sementara itu, permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan<br />

redistribusi tanah adalah semakin berkurangnya jumlah Tanah Obyek<br />

Reforma Agraria yang berupa tanah terlantar dan kawasan hutan. Tantangan<br />

yang dihadapi pada tahun <strong>2013</strong> terutama adalah upaya inventarisasi dan<br />

identifikasi tanah terlantar untuk mengoptimalkan penggunaan dan<br />

pemanfaatannya. Untuk kawasan hutan, tantangannya adalah perlunya<br />

koordinasi yang intensif dengan pihak Kementerian Kehutanan untuk<br />

membahas mengenai perubahan fungsi kawasan hutan menjadi non hutan.<br />

Untuk itu pada tahun <strong>2013</strong> pembangunan diharapkan dapat: (i) mendorong<br />

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif; (ii) memperluas kesempatan<br />

kerja bagi angkatan kerja usia produktif; (iii) memperluas usaha off farm<br />

yang memberikan peluang diversifikasi usaha dan peningkatan pendapatan<br />

penduduk perdesaan; serta (iv) memperluas jaminan sosial dan program<br />

penanggulangan kemiskinan untuk memenuhi hak-hak dasar masyarakat<br />

miskin terutama di daerah perbatasan, terpencil, dan tertinggal.<br />

Berkaitan dengan telah dimulainya pelaksanaan kegiatan pada Klaster IV<br />

Program Pro-Rakyat di tahun 2012, beberapa permasalahan yang<br />

diperkirakan akan dihadapi pada tahun <strong>2013</strong> antara lain adalah: (i) belum<br />

adanya kesesuaian antara sisi permintaan (kelompok sasaran program) dan<br />

sisi penawaran (fasilitas yang akan dibangun); (ii) belum sempurnanya<br />

penentuan lokasi Program Rumah Murah dan Sangat Murah untuk<br />

masyarakat nelayan dan miskin perkotaan, serta (iii) belum adanya<br />

keterpaduan dan sinergi antara Program Rumah Murah dan Sangat Murah<br />

Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab II Kondisi Umum 57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!