BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
P2D2 bertujuan untuk meningkatkan monitoring, pelaporan, penguatan<br />
mekanisme verifikasi output DAK di bidang infrastruktur, serta<br />
penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas pelaksana DAK di<br />
daerah. Manfaat yang ingin diperoleh dalam P2D2 adalah terlaksananya<br />
peningkatan akuntabilitas dan pelaporan DAK Bidang infrastruktur<br />
meliputi pelaporan keuangan dan teknis, serta tersusunnya mekanisme<br />
monitoring dan verifikasi output yang efektif dan efisien.<br />
Dana P2D2 itu sendiri merupakan bentuk penghargaan (insentif) kepada<br />
daerah percontohan atas keberhasilannya dalam melaksanakan kegiatan<br />
infrastruktur yang didanai melalui DAK dengan hasil (output) sesuai<br />
dengan kriteria yang telah ditetapkan (eligible). Adapun jumlah alokasi<br />
insentif yang akan diberikan adalah sebesar maksimal 10 % (sepuluh<br />
persen) dari eligible output yang ditetapkan berdasarkan hasil verifikasi<br />
output yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan<br />
Pembangunan (BPKP).<br />
Adapun kriteria eligible output adalah sebagai berikut:<br />
a. Realisasi pembangunan fisik proyek pada Sertifikat Penyelesaian<br />
Konstruksisesuai dengan desain teknis dan spesifikasi teknisdari<br />
Petunjuk Teknis Pelaksanaan DAK Bidang Infrastruktur yang<br />
dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum;<br />
b. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai dengan<br />
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 (beserta perubahannya);<br />
c. Pelaksanaan pembangunan fisik proyek sesuai dengan Petunjuk<br />
Teknis terkait Pengamanan Lingkungan dan Sosial (Environment<br />
and Social Safeguards) yang dikeluarkan oleh Kementerian<br />
Pekerjaan Umum;<br />
d. Tercantum pada daftar subproyek yang disampaikan oleh<br />
pemerintah daerah percontohan kepada BPKP untuk kemudian<br />
diverifikasi;<br />
e. Nilai subproyek tidak melebihi $400.000 atau nilai yang setara;<br />
f. Dilaksanakan oleh pemerintah daerah yang telah menyampaikan<br />
Commitment Letter.<br />
5. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)<br />
Sesuai dengan PP No.38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan<br />
Pemerintahan, penyelenggaraan pendidikan dasar merupakan urusan<br />
daerah. Oleh sebab itu, pada tahun <strong>2013</strong> dana BOS akan tetap<br />
dialokasikan sebagai dana penyesuaian. Dana BOS dialokasikan untuk<br />
mendukung penyelenggaraan pendidikan dasar sebagai urusan daerah<br />
melalui penyaluran BOS ke RKUD Provinsi, untuk selanjutnya diteruskan<br />
ke sekolah dengan mekanisme hibah.<br />
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah dana yang digunakan<br />
terutama untuk biaya non personalia bagi satuan pendidikan dasar<br />
sebagai pelaksana program wajib belajar, dan dapat dimungkinkan untuk<br />
mendanai beberapa kegiatan lain sesuai petunjuk teknis Menteri<br />
Pendidikan dan Kebudayaan. Pemberian dana BOS bertujuan untuk<br />
Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab VI Pembiayaan Pembangunan 153