29.01.2015 Views

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pembangunan industri pengolahan yang berbasis kepada (i) hasil tambang;<br />

(ii) hasil pertanian; dan (iii) penyedia lapangan kerja domestik.<br />

Pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Permasalahan<br />

pokok yang dihadapi dalam penempatan TKI adalah pemalsuan dokumen<br />

dan penipuan yang jumlah kasusnya mencapai hampir 50 persen dari kasus<br />

TKI yang ada. Hal ini terjadi karena proses pengurusan dokumen TKI<br />

sebagian besar dilakukan oleh “sponsor” atau calo. Permasalahan ini<br />

seharusnya dapat diselesaikan di tingkat kabupaten/kota oleh pemerintah<br />

daerah. Dengan demikian, tantangan pokok yang dihadapi adalah<br />

meningkatkan kualitas pelayanan Pemerintah kepada calon TKI, antara lain<br />

dengan mendekatkan pelayanan kepada calon TKI dengan cara membangun<br />

pos-pos pelayanan di tingkat kecamatan di wilayah kantong TKI. Untuk itu,<br />

diperlukan pembagian kewenangan antar institusi yang jelas dan<br />

peningkatan peran pemerintah daerah dalam fasilitasi dan pendampingan<br />

TKI sampai di tingkat kabupaten/kota.<br />

14. Kesejahteraan<br />

Rakyat<br />

Kepariwisataan. Permasalahan pokok yang dihadapi dalam pembangunan<br />

kepariwisataan antara lain: (i) destinasi pariwisata belum sepenuhnya siap<br />

bersaing di pasar global; (ii) belum efektifnya pelaksanaan pemasaran dan<br />

promosi pariwisata; (iii) terbatasnya daya saing sumber daya pariwisata;<br />

dan (iv) belum optimalnya sinergi antarpemangku kepentingan di pusat<br />

maupun di daerah dalam mendukung pembangunan kepariwisataan.<br />

Dengan demikian tantangan pembangunan kepariwisataan pada tahun<br />

<strong>2013</strong> adalah: (i) meningkatkan daya saing destinasi pariwisata; (ii)<br />

meningkatkan promosi dan pemasaran berbasis teknologi informasi dan<br />

teknologi; (iii) meningkatkan kemitraan pemerintah, swasta dan<br />

masyarakat (public private partnership) dan kerja sama lintas bidang dalam<br />

pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berbasis masyarakat; dan<br />

(iv) meningkatkan profesionalisme dan kemampuan (skill) SDM di bidang<br />

pariwisata dalam menghadapi persaingan global dan liberalisasi tenaga<br />

kerja sehingga mampu meningkatkan pelayanan prima kepada wisatawan<br />

dan meningkatkan kualitas hasil penelitian.<br />

Kepemudaaan dan Keolahragaan. Beberapa permasalahan yang dihadapi<br />

dalam pembangunan kepemudaan dan keolahragaan, antara lain: (i)<br />

rendahnya partisipasi pemuda dalam pendidikan; (ii) Tingkat<br />

Pengangguran Terbuka (TPT) pemuda; (iii) rendahnya kesadaran pemuda<br />

terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif<br />

(NAPZA) lainnya, HIV dan AIDS serta kekerasan di kalangan pemuda; (iv)<br />

belum optimalnya peran organisasi kepemudaan dalam pembangunan<br />

pemuda; (v) terbatasnya prasarana dan sarana kepemudaan untuk<br />

mengembangkan kapasitas, kompetensi, kreativitas dan inovasi pemuda;<br />

(vi) terbatasnya prasarana dan sarana keolahragaan untuk meningkatkan<br />

minat dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga; (vii)<br />

terbatasnya upaya pembibitan atlet unggulan; (viii) belum optimalnya<br />

penerapan teknologi olahraga dan kesehatan olahraga dalam rangka<br />

peningkatan prestasi; (ix) terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga dan<br />

pembina keolahragaan; (x) rendahnya apresiasi dan penghargaan bagi<br />

Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab II Kondisi Umum 67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!