BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
BUKU I RKP 2013 - Bappeda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4,0 pada tahun <strong>2013</strong>. Perbaikan kinerja birokrasi terus ditingkatkan melalui percepatan reformasi<br />
birokrasi.<br />
Selanjutnya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam negeri, rasio polisi terhadap<br />
masyarakat ditingkatkan menuju 1 : 575 pada tahun 2014. Kemampuan pertahanan ditingkatkan dengan<br />
percepatan pembangunan Minimum Essential Force baik untuk matra darat, matra laut, maupun matra<br />
udara. Secara rinci sasaran strategis pembangunan tahun <strong>2013</strong> dapat dlihat pada Lampiran 1.<br />
5. KEBIJAKAN BELANJA NEGARA DAN ALOKASI PAGU INDIKATIF<br />
Pada tahun <strong>2013</strong>, pemerintah merencanakan belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp 539,1<br />
triliun atau lebih tinggi Rp 30,8 triliun dari belanja Kementerian/Lembaga APBN Tahun 2012.<br />
Dengan kebutuhan pembangunan yang besar, pemerintah pada tahun <strong>2013</strong> akan meningkatkan<br />
efisiensi dan efektivitas belanja. Untuk itu, pemerintah melaksanakan kebijakan flat policy belanja<br />
operasional. Dengan kebijakan ini belanja operasional diproyeksikan turun dibandingkan tahun<br />
2012. Alokasi belanja operasional tahun <strong>2013</strong> mencapai Rp 164,2 triliun. Sementara itu, belanja<br />
non-operasional diarahkan guna memenuhi sasaran pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat<br />
melalui pelaksanaan program dan kegiatan prioritas nasional.<br />
Alokasi pagu indikatif Kementerian/Lembaga direncanakan berdasarkan prioritas<br />
pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga. Dengan demikian tidak<br />
semua Kementerian/Lembaga mendapat kenaikan anggaran. Secara agregat alokasi<br />
Kementerian/Lembaga untuk prioritas nasional sebesar Rp 255,1 triliun yang hanya mencakup<br />
alokasi pada program/kegiatan yang mendapat perhatian khusus. Penekanan alokasi pada prioritas<br />
diarahkan mengacu pada tema pembangunan tahun <strong>2013</strong> dan isu strategis. Rincian alokasi belanja<br />
menurut prioritas pembangunan dapat dilihat pada Lampiran 2.<br />
Di dalam prioritas reformasi birokrasi dan tata kelola, penekanan diberikan pada upaya untuk<br />
menciptakan good governance pada instansi pusat dan daerah termasuk dukungan pendanaan<br />
untuk peningkatan kapasitas penegakan hukum. Prioritas ini terkait dengan kerangka regulasi.<br />
Prioritas pendidikan mencakup kegiatan peningkatan akses pendidikan berupa pemberian<br />
BOS, penyelesaian rehabilitasi sekolah, pemberian tunjangan guru, serta dukungan pendanaan<br />
kepada perguruan tinggi yang merupakan kewenangan pemerintah pusat. Di dalam prioritas<br />
kesehatan pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas sarana pelayanan kesehatan dengan<br />
memberikan bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk puskesmas termasuk di dalamnya<br />
dukungan terhadap ketersediaan obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar.<br />
Pelayanan kesehatan untuk ibu bersalin (jampersal) ditujukan untuk mengurangi angka kematian<br />
ibu saat melahirkan. Untuk mendukung pencapaian target MDG’s dilakukan peningkatan pelayanan<br />
air minum untuk daerah perkotaan dan pedesaan.<br />
Dalam rangka menanggulangi kemiskinan, langkah-langkah keberpihakan kepada penduduk<br />
miskin dipertahankan seperti meneruskan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin<br />
(Jamkesmas), bantuan siswa miskin, mempertahankan PNPM yang meliputi perdesaan dan<br />
perkotaan, memperbesar penerimaan PKH dari 1,5 juta RTSM pada tahun 2012 menjadi 2,4 juta<br />
Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Ringkasan Eksekutif 13