29.01.2015 Views

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

BUKU I RKP 2013 - Bappeda

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2. Percepatan<br />

Pembangunan<br />

infrastruktur<br />

(Domestic<br />

Connectivity)<br />

Konektivitas nasional memiliki empat elemen kebijakan yang terintegrasi<br />

yaitu Sistem Logistik Nasional, Sistem Transportasi Nasional, Pengembangan<br />

Wilayah, dan Sistem Informasi dan Komunikasi dengan visi Terintegrasi<br />

secara Lokal, Terhubung Secara Global (locally integrated, globally<br />

connected). Konektivitas nasional menghubungkan pusat perekonomian<br />

regional dan dunia (global) secara efektif, efisien, dan terpadu.<br />

Penguatan konektivitas nasional ditujukan untuk memastikan mobilisasi<br />

penumpang/barang/jasa/informasi berjalan secara lancar, aman, handal,<br />

dan efisien. Strategi yang ditempuh adalah Optimalisasi (Value-Creation) dan<br />

Pembangunan Baru (Asset-Creation). Strategi Optimalisasi meliputi (i)<br />

penguatan kerangka kerja konektivitas nasional melalui sinkronisasi dan<br />

integrasi transportasi, logistik, Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta<br />

pengembangan koridor/KEK/Klaster Industri; (ii) pengembangan upaya<br />

debottlenecking melalui reformasi kebijakan dan regulasi; serta (iii)<br />

peningkatan produktivitas prasarana yang tersedia. Adapun Strategi<br />

Pembangunan Baru meliputi pengembangan proyek konektivitas yang<br />

terintegrasi dengan kebutuhan industri dan pembangunan proyek<br />

debottlenecking.<br />

Fase Penguatan Konektivitas Nasional 2005-2025 secara garis besar dibagi<br />

dalam tiga tahap. Pembangunan Fase I (2011-2012) difokuskan kepada<br />

quickwins baik upaya debottlenecking (peraturan dan pembangunan fisik)<br />

maupun showcase kawasan/proyek strategis. Pembangunan Fase II (<strong>2013</strong>-<br />

2014) difokuskan kepada pembangunan konektivitas baru untuk<br />

mendukung koridor/KEK dan penajaman kembali program RPJMN 2010-<br />

2014. Adapun pembangunan Fase III (2015-2025) diarahkan kepada proyek<br />

konektivitas jangka panjang.<br />

Dalam rangka penguatan konektivitas nasional, pembangunan infrastruktur<br />

difokuskan kepada dua sektor yaitu transportasi dan komunikasi dan<br />

informatika. Agenda pembangunan sektor transportasi meliputi: (i)<br />

penyelesaian peraturan terkait sistem jaringan lalu lintas angkutan jalan dan<br />

dana preservasi jalan; (ii) penerapan performance-based contract untuk<br />

rehabilitas dan pemeliharan jalan; (iii) penanganan overloading; (iv)<br />

preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional termasuk<br />

pembangunan jalan tol berbagai ruas sebagai bentuk peningkatan pelayanan<br />

jalan; (v) pengembangan perkeretaapian; (vi) pengembangan transportasi<br />

perkotaan Jabodetabek; (vii) peningkatan pelayanan penerbangan; (viii)<br />

revitalisasi pelayanan angkutan penyeberangan antarpulau/Ro-Ro dan<br />

optimalisasi subsidi perintis serta pemberian Public Service Obligation<br />

(PSO); (ix) meningkatkan produktivitas terminal kontainer internasional<br />

Tanjung Priok dan mempercepat pembangunan pelabuhan alternatif<br />

Tanjung Priok (Deep Water Port); (x) pengembangan Pelabuhan Utama di<br />

Belawan, Kuala Tanjung, dan Bitung; (xi) penetapan Rencana Induk<br />

Pelabuhan Nasional termasuk dalam rangka penentuan pelabuhan hub<br />

internasional; (xii) penyelesaian praktek monopoli Koperasi Tenaga Kerja<br />

Bongkar Muat (TKBM); (xiii) restrukturisasi PBM (seleksi PBM yang<br />

memenuhi persyaratan kualitas teknis dan permodalan).<br />

Adapun pembangunan sektor komunikasi dan informatika difokuskan<br />

86 Rencana Kerja Pemerintah Tahun <strong>2013</strong>| Buku I – Bab IV Tema Pembangunan Nasional

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!