You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
EKONOMI EKSPOR<br />
SEPEDA MOTOR<br />
Menteri Perindustrian Saleh<br />
Husin saat mengendarai<br />
Suzuki Address yang akan<br />
diekspor.<br />
ZABUR KARURU/ANTARA FOTO<br />
MENTERI Perindustrian Saleh<br />
Husin dan Menteri Perdagangan<br />
Rachmat Gobel bersama-sama<br />
mencoba sepeda motor matik<br />
biru muda di kawasan Tambun beberapa pekan<br />
silam. Wajah mereka semringah di tengah-tengah<br />
lokasi pabrik di kawasan Bekasi, Jawa<br />
Barat, itu.<br />
Sepeda motor yang mereka coba itu, Suzuki<br />
Address, memang memberi sedikit kebanggaan<br />
kepada dua menteri ini. Pasalnya sederhana:<br />
PT Suzuki Indomobil Motor memulai ekspor<br />
sepeda motor dari Indonesia, dan program ini<br />
dimulai dengan mengirim sepeda motor matik<br />
ini ke sejumlah negara, dari Jepang, ASEAN,<br />
sampai Eropa.<br />
Target Suzuki pada tahun ini bisa mengirim<br />
150 ribu unit sepeda motor ke luar negeri. “Pasar<br />
di Eropa, Jepang, dan negara-negara lainnya<br />
masih terbuka untuk produk Indonesia,” ujar<br />
Manajer Umum Pemasaran Roda Dua Suzuki<br />
Indomobil Sales Yonan Yahya. “Targetnya, produk<br />
ekspor bisa tumbuh 20 ribu sampai 30 ribu<br />
setiap tahun.”<br />
Rencana pabrikan asal pabrik Jepang itu<br />
membuat kedua menteri semringah karena berarti<br />
peningkatan industri sekaligus menambah<br />
devisa dari ekspor. Pemerintah memang ingin<br />
produsen sepeda motor menjadikan negeri ini<br />
sebagai basis ekspor. “Jadi tidak hanya untuk<br />
memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang<br />
sudah tinggi,” kata Pelaksana Tugas Direktur<br />
Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi<br />
Tinggi Panggah Susanto.<br />
Kondisi ekspor sepeda motor Indonesia me-<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015