You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BISNIS<br />
Dua kapster Bujang<br />
Barbershop di depan poster<br />
selebritas dengan gaya<br />
rambut berbeda-beda.<br />
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM<br />
sehingga memiliki puluhan cabang.<br />
Salah satu merek, Lanang Barbershop, bahkan<br />
sudah memiliki 70 cabang di Jakarta dan<br />
pelosok pinggirannya, mulai Tangerang, Bekasi,<br />
sampai Bogor, bahkan Bandung. Malah<br />
ada salah satu gerai yang berada di kawasan<br />
super-elite pusat bisnis SCBD. Dari jumlah itu,<br />
sebagian besar adalah waralaba. “(Hanya) 15<br />
di antaranya milik kami sendiri,” ucap Jakub<br />
Nurtjahjono, yang mendirikan bisnis ini pada<br />
2006.<br />
Ada pula barbershop yang bisa dibilang<br />
“anak usaha” perusahaan teknik. Perusahaan<br />
itu, PT Ekarya Engineering, berbisnis jual-beli<br />
peralatan kapal dengan kantor di kawasan<br />
Tanjung Priok. Si pemilik perusahaan, Erfandi,<br />
yang berdarah Madura, pada 2007 mendirikan<br />
bisnis pangkas rambut.<br />
Saat ini Ekarya Barbershop sudah memiliki<br />
11 gerai yang tersebar di Bekasi dan sekitarnya,<br />
seperti Grand Wisata, Tambun, dan Cikarang.<br />
“Rata-rata omzet Rp 10-15 juta per bulan,”<br />
ucap Erfandi.<br />
Tapi tak cuma dari Jakarta dan sekitarnya<br />
yang menawarkan waralaba. Dari Yogyakarta,<br />
ada Unick Barbershop, yang berdiri pada 2011<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015