You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
NASIONAL<br />
Agus Gumiwang<br />
Kartasasmita<br />
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM<br />
dengan menghadirkan pakar hukum Yusril<br />
Ihza Mahendra, rapat itu akhirnya memutuskan<br />
hanya berfokus pada soal usul hak angket<br />
terhadap Menteri Hukum. Alasannya, sudah<br />
ada pelanggaran terhadap konstitusi, khususnya<br />
tentang hak berserikat dan berkumpul.<br />
“Kami akan melakukan penyelidikan ke<br />
Menkum HAM. Data dan fakta sudah kami<br />
kumpulkan. Kami akan membuktikan Laoly<br />
bukan menjalankan tugas menteri, tapi<br />
sebagai petugas partai (PDIP),” ucap politikus<br />
Golkar kubu Munas Bali, Bambang<br />
Soesatyo.<br />
Sedangkan Epyardi, kader PPP kubu<br />
Djan Faridz, yang bergabung dengan<br />
KMP, mengatakan tindakan Yasonna<br />
membuat kader partainya di daerah<br />
tercerai-berai. Kantor dewan pimpinan<br />
daerah pun menjadi rebutan. Ia<br />
menuding kondisi itu tak lain karena<br />
ulah Yasonna, yang memberikan surat ke<br />
Komisi Pemilihan Umum dengan melampirkan<br />
surat keputusan bahwa kepengurusan<br />
PPP Romahurmuziy alias<br />
Romi yang dianggap sah.<br />
“Padahal kami berkali-kali mencoba islah. Tapi<br />
langkah apa pun yang kami lakukan dianggap<br />
tidak sah oleh Laoly. Hal ini menjadi dasar kami<br />
mendukung hak angket,” kata dia.<br />
Namun usul hak angket itu ditanggapi dingin<br />
oleh Ketua Fraksi Golkar dari kubu Munas Jakarta,<br />
Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia menganggap<br />
hal itu berlebihan.<br />
“Kami cari cara lain agar bisa mendapat<br />
jawaban mengenai masalah PPP dan Golkar,”<br />
ujar putra senior Golkar Ginandjar Kartasasmita<br />
itu.<br />
Berbeda dengan kubu Aburizal, Gumiwang<br />
justru berterima kasih kepada Menteri Yasonna,<br />
yang menetapkan hanya PPP kubu Romi<br />
dan Golkar versi Agung Laksono yang dianggap<br />
sah. “Pesan itu tegas karena menghilangkan<br />
berbagai kebingungan,” tuturnya.<br />
Politikus Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa,<br />
juga menyebut keputusan yang dikeluarkan<br />
Yasonna merupakan kewenangannya sebagai<br />
menteri. Ia meminta para pendukung hak<br />
angket membuka kembali Undang-Undang<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015