Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FOKUS<br />
Udar menunjukkan surat<br />
bantahan atas dugaan<br />
gratifikasi yang diberikan oleh<br />
Direktur PT Ifani Dewi, Agus<br />
Sudiarso, kepada dirinya terkait<br />
tender bus Transjakarta di<br />
sela-sela sidang praperadilan<br />
di PN Jakarta Pusat.<br />
(18/3/2015).<br />
HASAN/DETIKCOM<br />
kooperatif dalam memberikan data-data, seperti<br />
jumlah pemesanan bus Transjakarta dan<br />
spesifikasinya. “Dia tidak mau ungkapkan data<br />
secara lengkap,” ujar Jaksa Agung Muda Pidana<br />
Khusus Widyo Pramono kepada majalah detik<br />
di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta<br />
Selatan.<br />
Widyo terjun langsung dalam pengusutan kasus<br />
Transjakarta. Kebetulan saat itu dia sedang<br />
mewakili Jaksa Agung menghadiri seminar<br />
pemberantasan korupsi di Tiongkok. Selain<br />
ke Tiongkok, Widyo menyambangi pabrik bus<br />
Zhongtong di Hong Kong. Ia terkejut karena<br />
kantor produsen bus tersebut, Zhongtong Bus<br />
Holding Co Ltd, ternyata hanya sebuah bilik<br />
kecil. “Bus yang dipesan di Hong Kong itu hanya<br />
kantor abal-abal. Bodong,” tutur Widyo.<br />
Selain masalah perusahaan yang tidak valid,<br />
bus-bus yang didatangkan ke Indonesia tidak<br />
sesuai dengan spesifikasi. Contohnya berat bus<br />
yang melebihi tonase jalan. Bus merek Yutong<br />
dan Ankai single tidak dilengkapi dengan side<br />
impact bar untuk melindungi tabung gas jika<br />
terjadi benturan dari arah samping bus. Ternyata<br />
pula, bus-bus itu sebagian bekas.<br />
“Masak Ibu Kota dikasih bus yang terbakar,<br />
mobil yang mogok, mobil yang bekas? Mobilmobil<br />
yang ternyata pemesanannya menimbulkan<br />
tanda tanya,” katanya. “UP (Udar Pristono)<br />
sendiri mengakui yang di depo Ciputat banyak<br />
(bus) yang rongsokan,” ujar Widyo.<br />
Sampai sejauh ini, Kejaksaan Agung telah<br />
menahan tujuh orang. Mereka adalah mantan<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015