28.03.2015 Views

ojgb8og

ojgb8og

ojgb8og

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

KRIMINAL<br />

TKP pembacokan dan<br />

penembakan korban Mamat<br />

di depan pintu masuk<br />

Swalayan Naga.<br />

DETIKCOM<br />

Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Ciracas<br />

Ajun Komisaris Jupriono.<br />

Seperti dituturkan saksi di lokasi kejadian,<br />

Jupriono mengatakan pelaku berjumlah empat<br />

orang menunggang dua sepeda motor. Salah<br />

satunya berjenis Suzuki Satria FU. Kejadian<br />

berlangsung cepat, sekitar pukul 18.30 WIB.<br />

“Korban dipepet ketika baru keluar dari pasar,”<br />

ujarnya.<br />

Adik ipar Mamat, Sukria Ramdhani, malah<br />

menduga ada keterlibatan orang yang mengenal<br />

Mamat dalam pembegalan tersebut.<br />

Kecurigaan itu muncul karena pelaku tahu<br />

kebiasaan korban membawa banyak uang dari<br />

toko berasnya.<br />

“Ini ada orang yang sudah mengincar (uang<br />

korban). Pegawainya kan banyak yang keluarmasuk.<br />

Jadi tahu kebiasaan beliau yang selalu<br />

bawa uang banyak,” tutur pria yang akrab disapa<br />

Dhani itu seusai pemakaman Mamat di<br />

Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon,<br />

Jakarta Timur, Ahad, 22 Maret lalu.<br />

Dhani menduga orang yang mengetahui<br />

kebiasaan Mamat itu memberikan informasi<br />

kepada komplotan begal. Kecurigaan ini cukup<br />

beralasan, karena tas yang dipakai Mamat<br />

untuk membawa uang sehari-harinya tidak<br />

mencolok. Modelnya pun biasa-biasa saja.<br />

Hanya orang yang sudah mengenal korban<br />

yang tahu tas itu digunakan untuk membawa<br />

uang. Tas tersebut juga berisi kunci rumah serta<br />

kartu identitas diri. Korban diperkirakan membawa<br />

uang Rp 500 juta pada hari nahasnya itu.<br />

Any membenarkan soal kebiasaan sang ayah<br />

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!