Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INTERNASIONAL<br />
Serpihan pesawat<br />
Airbus A320 milik<br />
Germanwings yang<br />
jatuh di kawasan<br />
Pegunungan Alpen<br />
tak jauh dari Seyne<br />
les-Alpes, Prancis,<br />
Rabu (25/3).<br />
REUTERS<br />
Barcelona-El Prat, Spanyol, pilot sempat berkomunikasi<br />
dengan menara kontrol di Marseille,<br />
Prancis, dan memastikan jalur penerbangan.<br />
Cuaca lumayan cerah. Mestinya, satu jam lagi<br />
pesawat itu mendarat di Bandara Dusseldorf,<br />
Jerman.<br />
Namun, satu menit kemudian, tanpa kabar<br />
ke menara kontrol, kopilot Andreas Lubitz,<br />
yang pegang kemudi pesawat Airbus A320-211<br />
itu, membelokkan arah dan mulai menurunkan<br />
ketinggian dengan kecepatan turun 17,8 meter<br />
per detik. Petugas menara kontrol berusaha<br />
menghubungi kokpit, tapi tak ada jawaban.<br />
Tak ada kabar dari pesawat Germanwings,<br />
otoritas penerbangan Prancis (DGAC) mengirimkan<br />
pesawat tempur Mi rage untuk mencegat<br />
pesawat itu. Namun jet tempur Mirage,<br />
yang terbang dari pangkalan udara Orange-<br />
Caritat, tak sempat lagi mengejar pesawat Germanwings,<br />
yang mengangkut 144 penumpang<br />
dan enam orang awak tersebut.<br />
Radar penerbangan Prancis menangkap<br />
posisi terakhir pesawat 4U 9525 pada pukul<br />
10.40.47 pada ketinggian 6.175 kaki atau 1.882<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015