Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INTERNASIONAL<br />
Anak-anak pengungsi<br />
dari Suriah di Bar Elias,<br />
Libanon, di antara<br />
gambar hasil mereka,<br />
Ahad (15/3).<br />
JAMAL SAIDI/REUTERS<br />
berunding dengan Presiden Assad. Marie<br />
Harf, juru bicara Kementerian Luar Negeri<br />
Amerika, meluruskan pernyataan bosnya.<br />
“Tak ada masa depan bagi diktator brutal<br />
seperti Assad.”<br />
Jika bukan Assad, lalu siapa? Gedung Putih<br />
sepertinya juga belum punya solusi seperti<br />
apa jalan perdamaian di Suriah tanpa Assad.<br />
John Brennan, Direktur Dinas Intelijen Amerika<br />
(CIA), malah khawatir jika Assad terguling dari<br />
kekuasaan dan belum jelas siapa calon penggantinya.<br />
Dia khawatir tumbangnya Assad<br />
akan membuka jalan bagi ISIS dan kelompok<br />
militan lain menguasai Damaskus. “Hal terakhir<br />
yang kami inginkan adalah membiarkan mereka<br />
berbaris menuju Damaskus,” kata Direktur<br />
Brennan. ■ SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | CNN | REUTERS | NYTIMES<br />
| CBS | NPR | GLOBAL POST<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015