Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
INTERVIEW<br />
saya suka dengan perlakuan komunitas sastra<br />
internasional terhadap saya, yaitu tidak mengotakkan<br />
saya sebagai orang Indonesia, karena<br />
orang itu punya banyak diri dalam dirinya, keragaman<br />
diri kita bisa ditampilkan. Jadi kita tak<br />
terbatas. Tapi, di saat yang sama, saya bangga<br />
Indonesia dilihat, orang asing tertarik pada<br />
Indonesia. Saya bangga sekali, saya terharu.<br />
Artinya Indonesia mulai dianggap penting<br />
dan menarik?<br />
Saya rasa begitu, ya. Ini baru awal-awalnya.<br />
Tapi mungkin (kalau dikatakan) penting, belum<br />
tentu. Menarik mungkin benar.<br />
Di festival sastra internasional, mereka tidak<br />
peduli kita dari negara mana. Yang dilihat adalah<br />
tulisan, bahasa, gaya, pengetahuan, dan wawasan<br />
kita oke atau tidak.<br />
DOK. PRIBADI<br />
Apa bedanya memperkenalkan Indonesia<br />
lewat sastra ketimbang dengan cara<br />
lain?<br />
Saya sempat menjadi konsultan seni rupa,<br />
itu juga cara memperkenalkan Indonesia,<br />
meskipun lingkup kerja saya lebih melihat ke<br />
dunia daripada melihat ke dalam. Lewat sastra,<br />
kita bisa bertemu dengan penulis lain.<br />
Saya sering sekali ke festival sastra sejak 2005.<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015