Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BISNIS<br />
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM<br />
dengan lima gerai. Di dekatnya, Semarang,<br />
ada Raja Cukur. Malah barbershop asli Semarang<br />
ini sudah memiliki 41 gerai—dengan 39<br />
di antaranya menggunakan sistem waralaba—yang<br />
tersebar dari Aceh sampai Surabaya<br />
meski usianya baru lima tahun. “Sampai-sampai<br />
saya kewalahan, tiap hari ada saja yang<br />
mengajak bergabung,” ucap Hadi Wibowo,<br />
pendiri Raja Cukur.<br />
Hadi mengatakan awalnya hanya membuka<br />
kios pangkas rambut. Belakangan, ia melihat<br />
ada peluang bisnis, tak pernah melihat waralaba<br />
pangkas rambut di Semarang. Karena itu,<br />
ia kemudian memanfaatkan situasi. “Saya terinspirasi<br />
dari kondisi itu,” ucapnya.<br />
Ia kemudian menawarkan waralaba dengan<br />
tiga paket, mulai Rp 29 juta hingga Rp 95 juta.<br />
Dengan paket termurah itu, mitra akan mendapat<br />
dua set kursi potong rambut hidrolik<br />
dan 1 kursi anak-anak berbentuk mobil-mobilan.<br />
“Mereka juga berhak mengirim orang<br />
untuk kami latih menjadi kapster,” ucapnya.<br />
Sedangkan dalam paket termahal, mitra<br />
tinggal menyediakan tempat dan terima setoran.<br />
“Kami yang bekerja dan memberi keuntungan<br />
kepada mitra,” ucapnya.<br />
Untuk mendapatkan tukang pangkasnya,<br />
selain dikirimi mitra, Hadi melatih tenaga yang<br />
semua siswanya anak yatim. “Ini memang<br />
misi saya sejak awal ingin mempekerjakan<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015