Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
FOKUS<br />
Tap untuk melihat<br />
Video<br />
JAKSA Agung Muda Pidana Khusus<br />
Widyo Pramono heran mendapat laporan<br />
bahwa anak buahnya tidak berdaya<br />
ketika berusaha masuk rumah<br />
Udar Pristono. Jaksa penyidik dan serombongan<br />
polisi hanya bisa berteriak-teriak di depan<br />
pagar rumah di Kompleks Liga Mas Blok F/6 RT<br />
08/04 Kelurahan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta<br />
Selatan, itu. Penjaga rumah hanya sesekali<br />
melongok lewat jendela, tidak mengacuhkan<br />
perintah membukakan pintu.<br />
Rabu, 12 November 2014, Widyo sedang<br />
rapat di Gedung Bundar, Kompleks Kejaksaan<br />
Agung, Jalan Sultan Hasanuddin Nomor 1,<br />
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Anak buahnya<br />
sudah dibekali surat penggeledahan, tapi tidak<br />
bisa memasuki rumah Udar. Si penjaga rumah<br />
sangat percaya diri melawan jaksa dan polisi.<br />
“Ada pembantunya di situ, tetapi tidak mau<br />
membukakan pintu, sampai jaksa saya masuk<br />
lewat gorong-gorong tempat sampah,” ujar<br />
Widyo.<br />
Dia curiga ada yang memerintahkan pembantu<br />
rumah Udar. Ia pun menyuruh anak buahnya<br />
menggeledah sel tahanan Rutan Cipinang<br />
Cabang Kejaksaan Agung, tempat Udar mendekam.<br />
Hasilnya, mereka menemukan telepon<br />
seluler yang dipakai Udar berkomunikasi dengan<br />
penjaga rumahnya.<br />
Temuan ini membuat Widyo berang. Penempatan<br />
penahanan Udar di Rutan Cipinang<br />
Cabang Kejaksaan Agung merupakan keistimewaan.<br />
Ruang tahanan di Kejaksaan Agung ini<br />
baru direnovasi, bersih, dan lapang. Tapi Udar<br />
membuat permasalahan dengan menyimpan<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015