28.03.2015 Views

ojgb8og

ojgb8og

ojgb8og

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

Hotel Aston Bogor di kawasan<br />

Bogor Nirwana Residence.<br />

Udar Pristono punya empat<br />

unit kondotel di Aston Bogor<br />

yang kini disita Kejaksaan<br />

Agung<br />

BAKRIE LAND<br />

Nilai harta Udar yang disita jumlahnya cukup<br />

besar. Jika nantinya Udar terbukti melakukan<br />

korupsi di pengadilan, Eddy yakin aset sitaan<br />

itu bisa menutupi kerugian negara dari tindak<br />

pidana korupsi dan pencucian uang yang dituduhkan<br />

kepada Udar.<br />

Penyitaan demi penyitaan aset ini diprotes<br />

Udar. Menurut dia, beberapa yang dirampas<br />

dia beli sebelum menjadi kepala dinas.<br />

Udar juga membantah tudingan menyembunyikan<br />

bisnis propertinya karena sudah ia<br />

laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi<br />

dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara<br />

Negara pada 2011. Sementara itu, Kejaksaan<br />

menahannya karena kasus pengadaan bus<br />

yang terjadi pada 2013. “Jadi apa hubungannya<br />

sama busway? Ini sudah semena-mena,” ujarnya.<br />

Udar menantang jaksa membuktikan properti<br />

miliknya itu berasal dari hasil korupsi.<br />

“Mana yang dari orang memberikan kepada<br />

saya? Enggak pernah ada.”<br />

Jaksa, kata Udar, tak pernah menunjukkan<br />

kepadanya bukti aliran dana dari penyuap yang<br />

dipakainya buat membeli properti. “Selalu katanya<br />

nanti di pengadilan, kalau nanti di pengadilan,<br />

jangan sita barang saya dulu, jangan<br />

penjarakan saya dulu, dong,” ujarnya.<br />

Kejaksaan Agung berkukuh harta Udar berasal<br />

dari gratifikasi dan tetap akan menjerat<br />

Udar dengan dugaan tindak pidana pencucian<br />

uang. “Nanti secara fair play kami buktikan di<br />

persidangan,” kata Jaksa Agung Muda Pidana<br />

Khusus Widyo Pramono. “Kalau dia berdalih itu<br />

hasil dari warisan nenek moyangnya, ya silakan<br />

nanti dibuktikan di persidangan.” ■<br />

ARYO BHAWONO, MONIQUE SHINTAMI, IBAD DUROHMAN, BAHTIAR<br />

RIFAI, ISFARI HIKMAT | OKTA WIGUNA<br />

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!