You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
INTERNASIONAL<br />
Milisi Tentara<br />
Pembebasan Suriah<br />
menembakkan senapan<br />
ke arah pasukan Suriah<br />
yang loyal kepada<br />
Presiden Bashar<br />
al-Assad di Aleppo, Ahad<br />
(8/3).<br />
RAMI ZAYAT/REUTERS<br />
API revolusi itu mulai tepercik di<br />
Daraa, kota di perbatasan dengan<br />
Yordania, empat tahun lalu, dan<br />
menyebar hingga membakar seluruh<br />
Suriah. Hingga detik ini....<br />
Semula hanyalah sejumlah remaja Daraa<br />
yang iseng corat-coret, menyemprotkan cat,<br />
ke dinding-dinding kosong di Kota Daraa. Tapi<br />
mereka salah menaksir siapa orang yang menjadi<br />
sasaran keisengan. Remaja-remaja belasan<br />
tahun itu juga salah memilih waktu.<br />
"As-Shaab yoreed eskaat el nizam! Rakyat ingin<br />
rezim turun," mereka menulis di sebuah dinding<br />
di Daraa pada awal Maret empat tahun silam.<br />
Di dinding lain, mereka menulis, ”Sekarang giliranmu,<br />
Dokter.” Dokter yang mereka maksud<br />
adalah seorang dokter mata, yakni Bashar al-<br />
Assad, Presiden Suriah.<br />
Yang jadi soal, kala itu kawasan Timur Tengah<br />
sedang demam revolusi. Di Tunisia dan Mesir,<br />
ribuan orang turun ke jalan menuntut penguasa<br />
lama menyerahkan kursinya. Bashar, yang<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015