You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BISNIS<br />
Minyak rambut di gerai<br />
pangkas rambut<br />
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM<br />
kasi. Meski baru memiliki satu gerai Bujang<br />
Barbershop—dan sedang bersiap-siap membuka<br />
dua cabang di kawasan Kelapa Gading,<br />
Jakarta Utara—ia sudah memiliki teorinya.<br />
Gerai itu mesti di tengah-tengah perumahan<br />
atau pintu masuk utama perumahan atau<br />
permukiman padat penduduk.<br />
Sedangkan Unick Barbershop berhitung<br />
dari jumlah penduduk. Ia mengatakan satu<br />
barbershop membutuhkan setidaknya wilayah<br />
berpenduduk 8.000 pria. “Dari 8.000 orang<br />
itu, kita dapat 20 persennya saja sudah menguntungkan,”<br />
ucap Husein.<br />
Itu baru jumlah penduduk. Ada faktor lain<br />
lagi. Husein saat ini mengincar wilayah luar<br />
Jawa untuk sasaran kemitraan. Alasannya<br />
sederhana. Belum banyak pesaing pangkas<br />
rambut dengan penampilan modern.<br />
“Sesuatu yang dikemas unik dan mencolok<br />
di daerah biasanya akan menarik perhatian<br />
orang,” ucapnya. Ia mencontohkan gerai di<br />
Lubuklinggau, Sumatera Selatan, yang berpendapatan<br />
Rp 6-8 juta per bulan. n<br />
BUDI ALIMUDDIN<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015