You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
INTERNASIONAL<br />
BBC<br />
meminta uang 7.000 rupee atau sekitar Rp 1,5<br />
juta supaya dia mendapatkan salinan soal ujian.<br />
Bagi sebagian murid dan mahasiswa di India,<br />
curang saat ujian adalah hak mereka. “Itu<br />
merupakan hak demokratis kami,” kata Pratap<br />
Singh, seorang mahasiswa di sebuah kampus di<br />
Uttar Pradesh. “Lancung ujian adalah hak kami<br />
sejak lahir.... Curang saat ujian terjadi di semua<br />
tingkat.” Entah dari mana dia mendapatkan<br />
keyakinan itu.<br />
Pinki Singh, mahasiswa lain, pernah berusaha<br />
menjadi murid yang jujur. “Pada tahun pertama<br />
kuliah, aku berusaha belajar dengan sungguhsungguh....<br />
Tapi seorang senior di kampus berkata<br />
kepadaku, ‘Beli saja buku jawaban soal,’”<br />
kata Pinki. “Tak ada manfaatnya belajar sungguh-sungguh.<br />
Kamu tinggal beli buku jawaban<br />
soal dan ingat-ingat saja jawabannya.”<br />
Berbuat curang saat ujian sebenarnya bukan<br />
monopoli sekolah-sekolah dengan mutu paspasan<br />
dan murid dengan kepandaian juga paspasan.<br />
Bahkan mahasiswa-mahasiswa di salah<br />
satu kampus paling top di dunia, Universitas<br />
Harvard, pernah tertangkap “bergotong-royong”<br />
mencurangi ujian. Setelah diinvestigasi,<br />
manajemen kampus Harvard meminta 70<br />
MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015