28.03.2015 Views

ojgb8og

ojgb8og

ojgb8og

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FOKUS<br />

Bekas rumah orang tua<br />

Udar Pristono, Kolonel<br />

(Purnawirawan) Soebardi,<br />

di Jalan Lembang Terusan,<br />

Menteng, Jakarta Pusat<br />

IBAD DUROHMAN/DETIKCOM<br />

Jakarta Pusat. Kekayaan sang<br />

ayah itulah yang membuat<br />

Udar sejak masih pegawai<br />

rendahan sudah mengendarai<br />

mobil pribadi buat pergi kerja.<br />

Belum lagi ayah Lieke, Amir<br />

Hamzah, adalah pengusaha<br />

kayu yang tinggal di rumah<br />

dengan tanah seluas seribu meter persegi di<br />

Perdatam, Pancoran, Jakarta Selatan. “Orang<br />

tua istri meninggal, saya terusin tinggal di situ,<br />

apakah itu (hasil) korupsi?” kata Udar.<br />

lll<br />

Berada tepat di tikungan jalan, rumah di Jalan<br />

Lembang Terusan Nomor 52-A, Menteng,<br />

Jakarta Pusat, itu luas tanahnya 450 meter<br />

persegi. Pagar setinggi satu setengah meter<br />

menghalangi pandangan ke arah dalam rumah.<br />

“Dulu, sebelum dijual, itu bekas rumah Pak<br />

Soebardi, dia bekas tentara,” kata Yati, yang<br />

mengaku membuka warung di seberang rumah<br />

itu sejak 1975. Yati masih ingat Kolonel<br />

Soebardi punya empat anak dan yang bungsu<br />

adalah Udar Pristono.<br />

Sepengetahuan Yati, setelah menikah, Udar<br />

tidak lagi tinggal di rumah itu. Seingatnya, setelah<br />

Soebardi meninggal pada 1990-an, rumah<br />

itu dihuni putri sulungnya, Eni Retno Yuniarto.<br />

Setelah Eni berpulang, rumah itu dijual.<br />

Kini Udar mengklaim penjualan rumah milik<br />

ayahnya tersebut sebagai modal awal bisnis<br />

propertinya. Selain dari rumah itu, Udar<br />

memperoleh jatah dari total Rp 3,45 miliar hasil<br />

penjualan tanah serta rumah warisan orang<br />

tua dan mertuanya di Jakarta serta Sukabumi<br />

dan Bandung, Jawa Barat.<br />

Udar memutar uang itu dengan membeli<br />

properti yang beberapa tahun kemudian dijual<br />

lagi dengan harga lebih tinggi. Uang juga didapatkan<br />

dari menyewakan bangunan warisan<br />

yang tidak dijual.<br />

Ia mencontohkan bangunan dua lantai bercat<br />

abu-abu di Cempaka Putih yang disulap jadi<br />

rumah kos putri. Ada 14 kamar yang dilengkapi<br />

penyejuk udara dan koneksi Internet dengan<br />

biaya sewa Rp 1,5 juta per bulan.<br />

Ketua RT setempat, Adi Nugroho, mengatakan<br />

rumah itu juga pernah dijadikan Wisma Ru-<br />

MAJALAH DETIK 30 MARET - 5 APRIL 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!