05.05.2015 Views

2004 Human Rights Report - Elsam

2004 Human Rights Report - Elsam

2004 Human Rights Report - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2. Penangkapan dan Penahanan<br />

Sewenang-wenang<br />

Selain penghilangan nyawa orang, peristiwa<br />

penangkapan dan penahanan sewenang-wenang<br />

juga mencuat sebagai kasus paling banyak<br />

terjadi di wilayah konflik. Pemisahan penduduk<br />

sipil dengan kelompok pemberontak serta<br />

pencarian provokator di wilayah-wilayah<br />

konflik komunal, membenarkan militer dan<br />

polisi melakukan penangkapan dan penahanan<br />

sewenang-wenang terhadap orang-orang yang<br />

dianggap memiliki kaitan dengan kelompok<br />

pemberontak maupun orang-orang yang<br />

ditengarai sebagai pemicu kerusuhan.Tindakantindakan<br />

ini dilakukan dengan mengabaikan<br />

prosedur hukum yang berlaku, seperti jarang<br />

menunjukkan identitas diri kepada keluarga<br />

para korban ketika menangkap maupun<br />

menjelaskan tempat penahanan para<br />

korbannya. Di Aceh, ribuan orang ditangkap<br />

dan ditahan tanpa prosedur hukum karena<br />

kedapatan tidak memiliki KTP Merah Putih<br />

atau karena kedapatan oleh anggota militer baru<br />

keluar dari hutan. 13 Di Papua, sejumlah orang<br />

ditangkap dan ditahan oleh pasukan militer dan<br />

Brimob karena Fam (identitas suku) mereka<br />

sama dengan orang-orang yang sedang dicari<br />

oleh pemerintah. 14 Sekalipun dalam beberapa<br />

kesempatan pemerintah mengumumkan telah<br />

melakukan penangkapan dan penahanan atas<br />

sejumlah orang, namun demikian<br />

pengumuman ini tidak disertai dengan<br />

penyebutan tempat penahanan. Bahkan dalam<br />

beberapa pihak sangat meragukan informasi<br />

tentang jumlah tahanan oleh para pejabat sipil<br />

dan militer. 15 Penerapan darurat militer di Aceh<br />

membuat kantor-kantor militer dari tingkat<br />

Koramil hingga Kodam kembali memfungsikan<br />

ruang tahanannya guna menampung orang-orang<br />

yang diduga sebagai anggota GAM.<br />

Sejumlah pihak juga menyebutkan adanya<br />

ruang tahanan di pos militer dan brimob yang<br />

kerap digunakan untuk menahan orang-orang<br />

yang diduga sebagai anggota GAM. Di Aceh,<br />

militer dan Brimob diduga telah menjadikan<br />

sejumlah rumah dan gedung-gedung<br />

pemerintah yang tidak terpakai sebagai tempat<br />

penahanan orang-orang yang ditangkap dengan<br />

tuduhan GAM. 16 Sementara di Papua, sejumlah<br />

informasi menyebutkan satuan Kopassus telah<br />

membuat sejumlah rumah-rumah kosong di<br />

sekitar kabupaten Wamena menjadi rumah<br />

tahanan orang-orang sipil yang diduga sebagai<br />

anggota OPM.<br />

3. Penyiksaan, tindakan kejam tidak<br />

manusiawi, merendahkan martabat dan<br />

hukuman kejam<br />

Kejahatan penyiksaan terhadap para tahanan<br />

oleh militer dan polisi Indonesia dalam<br />

kerangka mengorek keterangan tentang<br />

keberadaan atau kekuatan kelompok<br />

pemberontak menjadi fokus banyak pihak.<br />

Buruknya pola pengawasan internal di tubuh<br />

militer dan polisi, memungkinkan kejahatan<br />

penyiksaan terjadi di daerah-daerah konflik.<br />

Meskipun pemerintah mengelak tuduhan ini,<br />

berbagai fakta awal yang dikemukakan oleh<br />

organisasi hak asasi manusia nasional dan<br />

internasional menunjukkan indikasi kuat<br />

adanya tindak kejahatan penyiksaan di sejumlah<br />

tempat-tempat penahanan milik militer dan<br />

polisi. Fakta ini semakin menguat ketika<br />

wawancara diam-diam atas sejumlah<br />

narapidana politik Aceh yang dipindahkan ke<br />

pulau Jawa, baru-baru ini membenarkan adanya<br />

tindak kejahatan penyiksaan selama berada<br />

dalam tahanan milik militer atau polisi.<br />

Berbagai fakta juga menyebutkan adanya<br />

indikasi kuat peristiwa kejahatan penyiksaan,<br />

tindakan tidak manusiawi, merendahkan<br />

martabat dan hukuman kejam yang dilakukan<br />

oleh anggota militer dan polisi pada saat<br />

operasi-operasi penyisiran kelompok<br />

pemberontak. Di Wamena, buntut dari peristiwa<br />

penyerangan markas Komando Distrik Wamena<br />

oleh kelompok pemberontak, puluhan orang<br />

dilaporkan menjadi korban penyiksaan,<br />

perlakuan kejam, tidak manusiawi<br />

merendahkan martabat dan hukuman kejam<br />

dari satuan Kopasus dan Brimob, Mei 2003. 17 Di<br />

Aceh, operasi penyisiran yang digelar oleh<br />

pasukan militer di daerah Aceh Timur,<br />

berbuntut dengan tindakan tidak manusiawi<br />

atas sejumlah penduduk sipil di daerah tersebut.<br />

Di Sumatera Utara, Unit Anti Terror Brimob<br />

Binjai dilaporkan telah menyiksa 6 orang<br />

penduduk sipil yang diduga anggota jaringan<br />

terorisme. 18 Di Solo dan beberapa daerah<br />

lainnya, unit anti terror polisi juga dilaporkan<br />

36 Bagian III

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!