05.05.2015 Views

2004 Human Rights Report - Elsam

2004 Human Rights Report - Elsam

2004 Human Rights Report - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Berjalan,” Tempo Interaktif, 19 Desember <strong>2004</strong>.<br />

16<br />

Forced Eviction Violation of <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong>, Global<br />

Survey on Forced Eviction No.8, COHRE June 2002.,<br />

Hlm.8<br />

17<br />

Ibid., Dari studi kasus-kasus pengusiran paksa di<br />

dunia, hampir seluruh praktik-praktik pengusiran<br />

paksa selalu mendapat legitmasi dari otoritas lokal<br />

dalam bentuk regulasi nasional, propinsi dan<br />

kabupaten.<br />

18<br />

Beberapa Instrumen dan Resolusi PBB yang<br />

menegaskan tentang kasus-kasus pengusiran paksa<br />

adalah kejahatan berat hak asasi manusia adalah sbb:<br />

Pasal 11 ayat 1 Konvensi Internasional Hak Ekonomi<br />

Sosial Budaya; Resolusi UN Commission on <strong>Human</strong><br />

<strong>Rights</strong> No 73/1993 mengenai penegasan bahwa di<br />

manapun pengusiran paksa terjadi dinyatakan sebagai<br />

Kejahatan Berat Hak Asasi Manusia. Sub-UN Commission<br />

on The Promotion and Protection of <strong>Human</strong><br />

<strong>Rights</strong> mengenai No 9/1998 tentang Forced Eviction,<br />

dan Resolusi No 26/1998 Tentang Restitusi perumahan<br />

dan property dalam konteks pemulangan IDPs dan<br />

Pengungsi.<br />

19<br />

Leckie, Scott, When Push Come to Shove, Forced<br />

Eviction and <strong>Human</strong> <strong>Rights</strong>., Habitat International<br />

Coalition, 1995, hlm. 11<br />

20<br />

Ibid. Leckie, Scott, hlm. 92-93: ketentuan yang harus<br />

dipenuhi oleh negara atau non-negara ketika<br />

melakukan pengusiran paksa adalah: rencana<br />

pengusiran harus dibuat oleh publik dan harus<br />

diperdebatkan kepada publik juga; menggunakan<br />

Negosiasi dengan pihak-pihak yang akan diusir, Jika<br />

kesepakatan gagal dicapai pihak negara atau nonnegara<br />

harus mendorong proses negosiasi hingga<br />

mencapai kesepakatan, memberikan tenggat waktu<br />

minimal enam bulan sebelum eksekusi, memberikan<br />

kompensasi yang relevan dan memadai dan minimal<br />

sebanding dengan harta kekayaan yang ditinggalkan.<br />

21<br />

Wawancara ELSAM dengan korban gusuran di<br />

Kantor Komnas HAM Jakarta, Juli 2003<br />

22<br />

Ibid.<br />

pedagang kakilima di pelabuhan Makassar awal<br />

Desember <strong>2004</strong> terjadi ketika para pedagang sedang<br />

keluar mencari makan siang.<br />

29<br />

“Warga Kampung Nelayan Ketakutan, “ Kompas, 15<br />

Oktober 2003.<br />

30<br />

Kompensasi selama ini tidak ada dalam proses ganti<br />

rugi. Di Jakarta, para penduduk yang tinggal di<br />

kawasan yang disebut sebagai pemukiman liar oleh<br />

pemerintah daerah hanya mendapat uang kerohiman<br />

yang jumlahnya tidak akan bisa untuk mengontrak<br />

rumah baru apalagi sampai membelinya.<br />

31<br />

“Warga Lorong W Barat Tanjung Priok Tolak<br />

Penggusuran,” Tempo Interaktif, 25 November <strong>2004</strong>.<br />

23<br />

Lih., Kronologis Pembongkaran Rumah dan Aksi<br />

Warga Pannambungan-Lette, di http://<br />

uplink.urbanpoor.or.id.<br />

24<br />

Sepanjang 2001-<strong>2004</strong>, banyak sekali pengamat<br />

ekonomi, sosial dan politik yang mengkritik langkah<br />

penggusuran, namun demikian kritikan ini tidak<br />

ditindaklanjuti oleh pemprop DKI dengan menggelar<br />

dialog publik untuk mendapatkan persetujuan publik<br />

atas langkah-langkahnya.<br />

25<br />

Lih., “Pemerintah daerah Jakarta Pusat Akan Gusur<br />

Kakilima,” Tempo Interaktif, 22 November <strong>2004</strong><br />

26<br />

“Penertiban Pedagang Kakilima di Bekasi Diwarnai<br />

Ketegangan,” Kompas, 4 Mei 2002<br />

27<br />

“PKL Samirono Kembali Gelar Aksi,” Suara Merdeka,<br />

19 April <strong>2004</strong><br />

28<br />

Di Jakarta, sejumlah aksi-aksi pengusiran pada akhir<br />

2001 dan 2001 kerap terjadi ketika pemilik sedang<br />

pulang kampung untuk merayakan lebaran (hari raya<br />

besar Islam). Sementar di Makassar, pengusiran<br />

52 Bagian IV

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!