10.07.2015 Views

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DR. Sukarmi, SH, MHmenggunakan landasan hukum berdasarkan Kitab Undang-Undang HukumPidana (KUHP) untuk hukum materiilnya dan Kitab Hukum Acara Pidana(KUHAP) untuk hukum formilnya jo UU No. 5 Tahun 1999. Pada sanksipidana sebagaimana diatur dalam bagian kedua Pasal 48 UU No. 5 Tahun1999, mengenai pidana pokok dan pasal 49 mengenai pidana tambahan, jelasmerupakan kewenangan dari kepolisian. Untuk memberikan sanksi tersebut diatas tentu harus dimulai dari proses penyelidikan dan penyidikan oleh pihakkepolisian. Untuk selanjutnya sampai pada proses persidangan di pengadilan.Pasal 48 UU No. 5 tahun 1999 menentukan bahwa sanksi pidana pokokmeliputi pidana denda minimal Rp 25.000.000.000,- dan maksimal Rp100.000.000.000,-. Pidana denda tersebut dapat diganti dengan pidanakurungan selama-lamanya 6 bulan. Sanksi pidana ini diberikan oleh pengadilan(bukan merupakan kewenangan <strong>KPPU</strong>) apabila :1) Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 4, 9-14, 16-19, 25,27, dan 28.Pelaku diancam dengan pidana serendah-rendahnya Rp 25.000.000.000,-(dua puluh lima miliar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp 100.000.000.000,-(seratus miliar rupiah) atau pidana kurungan pengganti denda selamalamanya6 bulan.2) Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 5-8, 15, 20-24 dan 26. Pelakudiancam pidana denda serendah-rendahnya Rp 5.000.000.000,- (lima miliarrupiah) dan setinggi-tingginya Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliarrupiah) atau pidana kurungan pengganti denda selama lamanya 5 bulan.3) Terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 41. Ancaman pidananyaadalah serendah-rendahnya Rp 1.000.000.000,- dan setinggi-tingginya Rp5.000.000.000,- atau pidana kurungan pengganti denda selama-lamanya3 bulan.Jelas bahwa apabila pelaku usaha tidak bersedia menyerahkan alat bukti baikdalam penyelidikan maupun pemeriksaan serta menolak untuk diperiksa,menolak menyampaikan informasi yang diperiksa dalam penyelidikan danatau pemeriksaan atau menghambat jalannya penyelidikan dan pemeriksaandapat dikenakan sanksi pidana pokok sebagaimana diatur pada Pasal 48 ayat(3) UU No. 5/1999.Pasal 49 UU No. 5/1999 menentukan bahwa pidana tambahan yang dapatdijatuhkan terhadap pelaku usaha dapat berupa:1) Pencabutan ijin usaha, dan2) Larangan kepada pelaku usaha yang telah terbukti melakukan pelanggaranterhadap UU ini untuk menduduki jabatan direksi atau komisaris sekurangkuranngya2 tahun, atau3) Penghentian kegiatan atau tindakan tertentu yang menyebabkan timbulnyakerugian pada pihak lain.Edisi 4 - Tahun 201025

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!