10.07.2015 Views

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

jurnal - KPPU

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ir. Dedie S. Martadisastra, SE, MM3.1.c Pemasok Versus Ritel ModernDalam struktur usaha ritel modern, pemasok merupakan ujungtombak dan bagian yang cukup penting bagi peritel, oleh sebab itupemasok harus dijadikan sebagai mitra bisnis untuk memberikanpelayanan terbaiknya kepada konsumen. Namun kenyataannya,pemasok seringkali dijadikan sapi perah guna mendapatkankeuntungan yang sebesar-besarnya oleh pihak peritel dengan jalanmeningkatkan komisinya yang diambil dari peritel. 12Persaingan yang cukup sengit di tingkat bisnis ritel modern belakanganini sedikit banyaknya berdampak kepada hubungan antara periteldan pemasoknya. Perkara No. 02 <strong>KPPU</strong>-L/ 2005 antara PT. SaribogaSnack dengan Carefour adalah contoh dari sebuah persoalan yangterjadi antara peritel dan pemasok. Carefour sebagai terlapor telahmemberlakukan syarat-syarat perdagangan (trading terms) yangmemberatkan pemasok yang akan menjalin hubungan usaha denganterlapor, antara lain; listing fee, minus margin, fixed rebate, paymentterm, regular discount, common assortment cost, opening cost/newstore dan penalty, dimana syarat-syarat tersebut sangat mematikanusaha kecil menengah. Komisi Pengawas Persaingan Usaha selakupengawas menilai bahwa peritel Carefour telah melanggar pasal 19huruf a, dan menghukum Carefour dengan membayar denda sebesarRp 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah) dan sekaligusmenghentikan kegiatan pengenaan persyaratan minus margin kepadapemasok. Upaya Carefour mengajukan banding ke Pengadilan Negeriditolak oleh majelis hakim, begitu juga Mahkamah Agung mematahkanusaha kasasi Carefour dan kembali menguatkan putusan <strong>KPPU</strong>. 13Persoalan antara peritel dengan pemasok, dimana peritel dominan dalammenentukan segala sesuatu terhadap pemasok, seperti pemberlakuantrading terms di atas, jelas bertentangan dengan aturan-aturan yangdikeluarkan oleh pemerintah, yakni UU No. 20 Tahun 2008 dan PeraturanMenteri Perdagangan No. 53 tahun 2008, yang lebih mengutamakanterciptanya kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.3.2 DAMPAK PERSAINGAN RITEL MODERN TERHADAPPEDAGANG KECIL TRADISIONALDari studi pustaka diperoleh data hasil kajian dan penelitian tentang dampakpersaingan antar ritel modern terhadap pedagang kecil tradisional. Sebelum penulislebih lanjut menguraikan fakta dari hasil kajian dan penelitian, perlu disampaikandulu perbedaan karakteristik antara Pasar Tradisional dengan Pasar Modern.12 Kondisi Persaingan Bisnis Ritel Modern di Indonesia, PT. Visidata Riset Indonesia, 200513 Laporan semester 1 (satu) <strong>KPPU</strong>. Tahun 2008Edisi 4 - Tahun 201079

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!